KOMPAS.com - Merawat kucing peliharaan memerlukan komitmen yang kuat.
Tidak sekadar memberi makan dan minum, kesehatan kucing juga harus diperhatikan. Salah satuya adalah kesehatan gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut pada kucing yang tidak dijaga dengan baik dapat berisiko menimbulkan penyakit seperti radang gusi atau gingivitis.
Tanpa penanganan, gingivitis bisa berkembang menjadi masalah yang lebih serius yang dikenal sebagai penyakit periodontal.
Gingivitis merupakan peradangan pada gusi yang dapat menyebabkan gusi sakit, merah dan bengkak.
Kondisi ini bisa terasa menyakitkan dan menyebabkan masalah gigi yang lebih serius jika tidak ditangani.
Gingivitis pada kucing terjadi ketika penumpukan residu lengket yang disebut plak (berasal dari gula dalam makanan) mulai terbentuk pada gigi kucing.
Semakin banyak plak yang menumpuk, maka plak itu akan mulai tumbuh di bawah gusi kucing.
Lambat laun, akan muncul pembengkakan dan peradangan yang menyebabkan gusi kucing menjadi kemerahan dan terasa nyeri.
Baca juga: Serba-serbi Gingivitis, Radang Gusi yang Berbahaya
Seekor kucing dengan gingivitis dapat menunjukkan sejumlah gejala. Pastikan untuk memerhatikan tanda-tanda di bawah ini demi menentukan apakah kucing menderita penyakit tersebut.
1. Gusi merah dan meradang
Salah satu gejala gingivitis paling umum pada kucing adalah gusi yang meradang.
Peradangan dapat menyebabkan gusi kucing membengkak dan memerah, yang menimbulkan rasa sakit.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa gusi kucing secara rutin. Agak sulit memeriksa bagian dalam mulut kucing, sehingga pastikan kucing merasa nyaman dan memperlakukan hewan itu dengan lembut.
Jika kucing berontak dan tidak nyaman, biarkan sejenak dan coba lagi nanti.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.