KOMPAS.com - Polygon merupakan salah satu brand sepeda asli Indonesia yang berbasis di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Di salah satu pabrik yang letaknya berada di jalan Veteran Jalan Lingkar Timur, Wadung, Sidoarjo, terdapat ribuan jenis sepeda Polygon yang diproduksi setiap hari.
Proses pembuatan sepedanya pun dibuat dari nol mulai dari material mentah hingga menjadi sepeda yang siap dipakai publik.
Sepeda yang diproduksi pun sangat beragam. Ada mountain bike, road bike, sampai produksi e-bike juga diproduksi dalam satu pabrik tersebut.
Penasaran seperti apa proses pembuatan sepedanya?
Beberapa waktu lalu Kompas.com berkesempatan untuk mengunjungi pabrik kedua Polygon yang ada di Sidoarjo.
Baca juga: Polygon Mall Invansion: Pameran Sepeda hingga Indoor Test Ride
Proses pembuatan sepeda Polygon di Sidoarjo ini terbilang agak berbeda dari pabrik sepeda yang lainnya.
Demi mengutamakan kualitas dari sepeda yang dibuat, produsen sepeda lokal yang sudah berdiri sejak tahun 1989 ini melakukan proses keseluruhan dalam satu pabrik.
"Setiap kualitas dari semua jenis sepeda bisa terjamin karena kami mengontrol semua prosesnya mulai dari nol sampai menjadi sebuah sepeda."
"Itulah yang menjadi salah satu kelebihan kami, karena semuanya dibuat sendiri,"
Demikian kata Steven Wijaya, Direktur Polygon Indonesia kepada Kompas.com, di Sidoarjo, Jawa Timur, baru-baru ini.
Lantas, seperti apa sepeda Polygon dibuat? Berikut ulasan selengkapnya.
Di dalam satu area luas, terdapat beberapa proses produksi sepeda dari nol, termasuk pemotongan pipa, pengelasan hingga menjadi sebuah rangka.
Material mentah seperti pipa berbahan alloy, chromoly steel ditempatkan pada satu area yang kemudian siap menjalani proses pemotongan.
Beberapa material tersebut ada yang diimpor langsung dari luar negeri serta beberapa yang lainnya harus menggunakan teknologi forming untuk mendapatkan frame sepeda yang kokoh dan kuat.
Pipa-pipa tersebut kemudian melalui proses pemotongan dengan ukuran tertentu tergantung jenis sepeda yang akan dibuat.
Potongan-potongan itu di-press menggunakan mesin satu persatu atau dibentuk kotak dan bulat, sesuai bentuk yang dibutuhkan.
Kemudian dipisahkan untuk membuat rangka segitiga bagian depan dan belakang.
Setelah pipa dipotong dan dibentuk, proses selanjutnya adalah dilakukan metode stepping atau pemberian nomor rangka.
Nomor rangka ini bertujuan untuk memastikan bahwa kualitasnya terbaik, termasuk ketika pelanggan ingin mengklaim garansi.
Masih di satu area yang sama, terdapat beberapa karyawan yang tugasnya mengelas pipa menjadi frame bagian depan dan staf lain yang mengelas rangka segitiga bagian belakang.