KOMPAS.com - Gejala maag atau dalam istilah medis disebut dispepsia tidak hanya muncul akibat pola makan dan gaya hidup tidak sehat.
Salah satu faktor penyebab maag yang mungkin sering luput dari perhatian adalah stres.
Ya, stres memiliki peranan dalam memicu berbagai gangguan pencernaan, mulai dari asam lambung berlebihan, Gerd sampai maag.
Lalu, apa hubungannya antara stres dan sakit maag?
Berikut penjelasan singkatnya.
Baca juga: Sering Sakit Maag, Perlu Pantang Makanan Apa?
Meskipun stres dikatakan bisa menjadi penyebab dispepsia atau memperburuk gejalanya, namun efek tersebut tidak berdampak secara langsung.
Dengan kata lain, stres itu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami berbagai kondisi yang memicu masalah pencernaan.
Melansir News Medical, ada beberapa keterkaitan antara stres dan maag, mulai dari memperlambat sistem pencernaan, menyebabkan perubahan pola makan, hingga menyebabkan insomnia.
Berikut penjelasan singkat terkait stres yang bisa memperburuk gejala maag yang dialami seseorang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.