Namun para ahli menyebutkan kalau kondisi tersebut hanya sementara dan dapat hilang dengan sendirinya ketika pengaruh obat itu sudah dikeluarkan dari tubuh.
Merokok dapat menyebabkan stres oksidatif di paru-paru, kulit, rambut hingga kuku akibat tumpukkan radikal bebas.
Radikal bebas tersebut dapat menargetkan sel penghasil pigmen dan secara langsung berdampak pada perubahan warna rambut.
Hormon kortisol yang diproduksi saat tubuh mengalami stres telah terbukti bisa menyebabkan uban tumbuh lebih cepat.
Baca juga: Fakta Seputar Uban, Benarkah Stres Penyebabnya?
Penelitian pada tahun 2020 menyebutkan bahwa tikus yang mengalami stres mengalami kehilangan melanosit. Kondisi tersebut membuat bulu-bulu di tubuhnya mengalami perubahan warna.
Sedangkan pada manusia, stres juga diketahui dapat mengganggu produksi sel induk melanosit di akar rambut, yang pada akhirnya memicu munculnya uban.
Baca juga: French Glossing, Teknik Pewarnaan Rambut Juga Menutupi Uban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.