Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/11/2021, 16:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Munculnya rambut putih atau uban sering kali membuat kita panik dan merasa penampilan terganggu, sehingga kita pun berkeinginan untuk mencabutnya.

Sayangnya, mencabutnya bukanlah solusi yang tepat untuk menghilangkan uban, namun justru dapat memberikan efek yang lebih buruk lagi yakni kebotakan.

Dokter spesialis kulit dari Eileen Tan Skin Clinic & Associates di Mount Elizabeth Novena Hospital, Dr Eileen Tan mengatakan bahwa mencabut uban terus-menerus dapat menyebabkan kerontokan rambut permanen.

"Faktanya, folikel (kantung kecil di kulit kepala tempat tumbuhnya rambut) yang menghasilkan uban yang kita cabut mungkin akan menghasilkan helaian uban lain di tempatnya walaupun tidak banyak," terangnya.

"Tetapi, yang lebih buruk adalah jika kita sering mencabut folikel yang sama, pabrik pembuat rambut ini akan mogok dan berhenti memproduksi rambut selamanya," sambung dia.

Baca juga: Sering Dicabut Bikin Uban Semakin Banyak, Mitos atau Fakta?

Di sisi lain, penata rambut dan direktur kreatif pendidikan di Sachajuan, Trey Gillen menuturkan bahwa mencabut uban dalam jangka panjang dapat menimbulkan lebih banyak kerugian.

"Mencabutnya bisa membuat folikel rambut trauma dan kita bisa merusak folikel sampai tidak ada lagi rambut yang tumbuh," kata Gillen.

"Jika dilakukan secara berulang, mencabut uban bahkan dapat menyebabkan infeksi, pembentukan bekas luka, dan kebotakan. Pada akhirnya, ini akan membuat rambut yang lebih tipis," lanjut dia.

Menurutnya, hal ini juga berdampak pada lebih sedikitnya melanin yang dihasilkan oleh folikel dan menyebabkan lebih sedikit pula sebum yang dihasilkan, sehingga uban memiliki tekstur yang berbeda dari helai berpigmen lainnya.

"Dalam beberapa kasus, uban yang tumbuh kembali di tempatnya akan menjadi lebih, kasar, lebih tebal, dan lebih terlihat daripada rambut yang kita miliki sebelumnya," jelas Gillen.

Baca juga: 6 Cara Memanjangkan Rambut dengan Cepat secara Alami

Jadi, hal terbaik yang harus dilakukan jika kita melihat uban adalah mengabaikannya atau mewarnainya kembali.

Namun, apabila ada helai uban yang benar-benar harus disingkirkan, Gillen menyarankan agar kita memotongnya dengan sangat hati-hati.

Sementara itu, menurut Healthline, tidak ada jumlah suplemen vitamin, tonik rambut, dan penghilang stres yang akan mengembalikan produksi melanin atau pigmentasi folikel.

Setelah folikel mematikan produksi melaninnya, rambut yang dihasilkannya selanjutnya akan terus berbuah menjadi uban dan kita tidak dapat mengaktifkan kembali melanin.

Tapi itu bukan berarti kita tidak dapat membantu sisa folikel untuk menahan melanin lebih lama.

Dokter Tan pun merekomendasikan kita untuk lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B6, B12 yang keduanya dapat ditemukan dalam daging, ikan, dan produk susu.

Lalu mengonsumsi vitamin D dalam bayam, kangkung, sarden, dan salmon yang membantu rambut kita untuk mempertahankan pigmentasi dan mampu menunda munculnya uban secara keseluruhan.

Baca juga: Aktris Hollywood yang Tak Malu dengan Rambut Beruban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com