KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi seringkali dijuluki sebagai silent killer bila tidak ditangani dengan tepat.
Sebab, beberapa orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi kerap tidak menunjukkan gejala.
Seiring waktu, kondisi yang sering disebut hipertensi ini dapat merusak arteri dan secara signifikan meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung sampai gagal ginjal.
Baca juga: 5 Jenis Tekanan Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Untungnya saat ini ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Misalnya dengan menerapkan perubahan pada gaya hidup sehari-hari atau dengan menjalani pengobatan.
Menurut ahli jantung yang berbasis di AS, Luke Laffin, MD, mengelola tekanan darah dengan melakukan perubahan gaya hidup sekecil apapun bisa berdampak besar.
Seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic, berikut perubahan gaya hidup yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Konsumsi garam berlebihan benar-benar dapat memengaruhi tekanan darah di dalam tubuh.
Menurut banyak penelitian, diet rendah garam ini memiliki efek yang sama dengan satu setengah hingga dua dosis obat tekanan darah.
Berdasarkan rekomendasi American Heart Association (AHA) jumlah asupan garap yang disarankan adlaah tidak lebih dari 1.500 mg atau sekitar satu sendok teh per hari.
Lantaran asupan garam atau natrium banyak tersembunyi di dalam makanan, maka salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mengganti garam menggunakan kalium klorida.
Kalium dapat membantu tubuh untuk menurunkan tekanan darah karena fungsinya dapat membantu ginjal membuang kelebihan garam dari dalam tubuh.
Cleveland Clinic menyarankan untuk mengonsumsi 3.000 mg hingga 3.500 mg makanan dengan kandungan potasium setiap hari.
Kandungan potasium tinggi itu terdapat pada sejumlah makanan seperti pisang, tomat, alpukat, blewah, wortel, kiwi, bayam dan lain sebagainya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.