Sementara itu, musik yang lambat akan memberikan perasaan menenangkan.
Musik juga merupakan salah satu sarana terkuat untuk membangkitkan perasaan nostalgia.
Mendengarkan musik yang sering diputar selama peristiwa penting dalam hidup dapat memicu pengalaman emosional.
Kemungkinan, ada lagu tertentu yang kita anggap sebagai lagu sedih karena pikiran kita sudah mengasosiasikan lagu tersebut sebagai pengalaman buruk di masa lalu.
Sebuah musik yang menarik secara estetika bagi satu orang belum tentu menarik bagi orang lain.
Perbedaan ini berasal dari pengalaman, sikap, dan suasana hati setiap individu saat mendengarkan musik tersebut.
Pengalaman estetika juga melibatkan konteks, seperti lingkungan eksternal selama kita mendengarkan musik itu.
Baca juga: Musik Seperti Apa yang Cocok untuk Janin dalam Kandungan?
Misalnya, pengalaman saat mendengarkan satu musik tertentu sendirian tentu berbeda dibandingkan ketika musik itu kita dengarkan bersama teman atau pasangan.
Seseorang dapat menggunakan musik untuk mengekspresikan identitas dan nilai-nilai yang mereka anut kepada orang lain.
Musik membantu kita menunjukkan, kita termasuk dalam kelompok sosial tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.