KOMPAS.com - Tren hidup ramah lingkungan menghadirkan kebiasaan menggunakan tas belanja pakai ulang alias reusable bag.
Kantong plastik dilarang dipergunakan sehingga kita perlu memakai tas tersebut setiap kali berbelanja.
Sayangnya, banyak dari kita kerap lupa membawanya dari rumah sehingga harus membeli baru.
Akhirnya, banyak reusable bag bertumpuk di rumah tak terpakai akibat kita selalu membeli yang baru setiap kali pergi belanja.
Baca juga: Reusable Bag Berisiko Bikin Tubuh Lebih Gemuk?
Perilaku yang awalnya dibangun untuk menjaga lingkungan akhirnya malah berdampak lebih buruk.
Sepintas, memang reusable bag yang ramah lingkungan ini nampak tidak akan berbahaya jika menumpuk, namun tidak begitu kenyataannya.
Tas ini memang terbuat dari bahan ramah lingkungan seperti katun, nilon, polypropylene, atau botol daur ulang dan bisa digunakan berulang kali, lama kelamaan tas ini pun akan menjadi "sampah" yang tidak lebih baik dari kantong plastik sekali pakai biasa.
Bahkan menurut sebuah studi yang dilakukan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2020, kantong kertas yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dapat membuat efek yang lebih buruk bagi iklim daripada kantong plastik karena emisi metana di dalamnya.
Baca juga: Mengintip Sederet Gaun Kreatif nan Seksi, Berbahan Kantong Belanja
Hal terpenting dalam penggunaan reusable bag ini adalah kita perlu menggunakannya sangat sering agar memiliki dampak yang baik bagi lingkungan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.