Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deep Cleaning Vs Regular Cleaning, Kapan Perlu Dilakukan dan Fungsinya

Kompas.com - 09/01/2023, 14:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Ketika deep cleaning, kita mungkin akan membersihkan semua area lebih mendalam, termasuk

  • Menggosok lantai
  • Mendisinfeksi keranjang sampah
  • Menghilangkan buih sabun dan kerak dari perlengkapan
  • Membersihkan pinggir dan kusen pintu secara mendalam
  • Membersihkan bagian dalam meja rias dan lemari obat
  • Mendisinfeksi kenop
  • Membersihkan di sekitar dasar toilet
  • Membersihkan pintu kamar mandi, tirai, dan celah-celahnya agar berkilau dan bersih. Selain itu, ini juga bermanfaat menghilangkan bakteri staph, kutu air, virus gastrointestinal, dan virus yang disebarkan oleh makanan yang terkontaminasi, yakni E. coli dan salmonella.
  • Dapur yang mungkin terkena percikan makanan dan minyak dapat membuat peralatan dan lemari kotor.

Regular cleaning mungkin termasuk merapikan meja dapur, menyeka semua permukaan yang terlihat, dan membersihkan lantai.

Baca juga: 6 Kegiatan Membersihkan Rumah yang Harus Dilakukan Tiap Hari

Sementara deep cleaning dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Membersihkan di belakang dan di bawah peralatan
  • Membersihkan bagian dalam peralatan, termasuk oven, kulkas, dan microwave
  • Pembersihan kap mesin dan filter interior
  • Pembersihan kabinet
  • Membersihkan garis pada meja dapur atau backsplash
  • Membersihkan kumparan kulkas
  • Membersihkan dan mendisinfeksi peralatan dapur kecil
  • Membersihkan dan mengatur bagian dalam lemari dan laci
  • Disinfeksi kenop dan sakelar

Deep cleaning juga memastikan semua minyak dan sisa-sisa makanan dihilangkan.

Sedangkan untuk ruangannya lainnya, termasuk:

  • Membersihkan bagian bawah furnitur
  • Menyeka kipas angin dan perlengkapan lampu
  • Menyedot debu dan membersihkan kursi
  • Membersihkan tirai
  • Membersihkan debu pada dekorasi
  • Membersihkan tempat sampah dan permukaan lainnya
  • Membersihkan kap lampu
  • Membersihkan bingkai jendela hingga kusen pintu
  • Menyeka penutup ventilasi
  • Membersihkan bagian dalam kusen jendela
  • Menggosok dinding
  • Menyedot debu di sepanjang tepi dinding dan celah-celah lainnya
  • Memoles furnitur

Baca juga: Kesalahan Atur Perabotan yang Membuat Kita Sulit Membersihkan Rumah

Setelah membersihkan ruangan, mudah untuk memeliharanya dengan regular cleaning secara teratur karena kondisinya sudah lebih baik.

Kapan harus melakukannya?

Kita tidak selalu membutuhkan deep cleaning karena bisa dilakukan sesekali untuk tujuan tertentu.

Misalnya menjadwalkannya ketika pindah ke rumah baru untuk memberikan awal yang baru di rumah tanpa khawatir tentang kotoran dari pemilik sebelumnya.

Ini juga sesuatu yang dapat diakukan di rumah lama ketika kita pindah untuk memberikan awal yang bersih bagi pemilik baru.

Beberapa orang memulai deep cleaning untuk membersihkan seluruh bagian rumah.

Setelah itu dilanjutkan dengan regular cleaning untuk mempertahankan tingkat kebersihan yang tercipta.

Baca juga: 7 Cara Cepat dan Mudah Membersihkan Rumah

Bisa juga menjadwalkan deep cleaning sebelum pesta besar atau acara lain yang diselenggarakan di rumah.

Jadi, ketika memutuskan mana yang dibutuhkan, sering kali itu tergantung pada alasan atau tujuan kita membersihkan rumah.

Namun yang pasti deep cleaning cenderung menjadi pembersihan yang dilakukan sesekali, sementara general clean mungkin terjadi secara berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com