Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deep Cleaning Vs Regular Cleaning, Kapan Perlu Dilakukan dan Fungsinya

Kompas.com - 09/01/2023, 14:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membersihkan rumah bisa dilakukan dengan dua jenis yang dikenal sebagai pembersihan mendalam (deep cleaning) dan pembersihan biasa secara rutin (regular cleaning).

Keduanya memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri dalam membersihkan berbagai area di dalam rumah.

Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan deep clean dan regular clean.

Baca juga: Pahami, Pentingnya Lakukan Deep Cleaning di Rumah

Dijelaskan pula masing-masing manfaatnya dalam membersihkan rumah, seperti yang dilansir dari laman Clean Sweep of America.

Dasar-dasar regular cleaning

Regular cleaning merupakan jenis pembersihan yang biasanya dilakukan setiap minggu.

Tujuannya untuk membersihkan rumah secara mendasar sehingga tetap nyama dihuni.

Tugas-tugas umum selama pembersihan ini meliputi:

  • Merapikan ruangan
  • Membersihkan lantai
  • Menyeka permukaan di dapur dan kamar mandi
  • Membuang sampah
  • Membersihkan debu secara umum

Bagi orang yang memanfaatkan jasa profesional untuk melakukan regular clean, biaya untuk layanan pembersihan ini biasanya lebih murah karena tidak banyak memakan waktu.

Baca juga: 8 Manfaat Tak Terduga dari Kebiasaan Membersihkan Rumah

Dasar-dasar deep cleaning

Karena membersihkan dengan lebih mendalam, maka deep cleaning juga memiliki kemampuan yang lebih untuk menyingkirkan berbagai macam kotoran di dalam rumah.

Selain itu, deep clean juga umumnya menggunakan sanitasi dan desinfektan permukaan untuk membantu menyingkirkan kuman maupun bakteri penyebab penyakit.

Ilustrasi membersihkan rumah bersama anakSHUTTERSTOCK/STUDIOROMANTIC Ilustrasi membersihkan rumah bersama anak
Deep cleaning dapat membuat rumah menjadi lingkungan yang lebih sehat dengan menyingkirkan kotoran, debu, dan sampah lainnya.

Hal ini juga membuatnya terlihat dan berbau segar dan bersih.

Biasanya deep cleaning membutuhkan waktu lebih lama daripada regular cleaning, jadi ini melibatkan banyak pekerjaan detail yang membutuhkan lebih banyak usaha.

Baca juga: 9 Kesalahan Membersihkan Rumah yang Justru Bikin Kotor

Deep cleaning vs regular cleaning

Kedua jenis pembersihan ini memiliki perbedaan, khususnya saat membersihkan beberapa area di dalam rumah sebagai berikut:

  • Kamar mandi

Selama regular cleaning, kita akan membersihkan semua permukaan, termasuk hal-hal seperti kamar mandi, meja rias, cermin, dan toilet.

Ketika deep cleaning, kita mungkin akan membersihkan semua area lebih mendalam, termasuk

  • Menggosok lantai
  • Mendisinfeksi keranjang sampah
  • Menghilangkan buih sabun dan kerak dari perlengkapan
  • Membersihkan pinggir dan kusen pintu secara mendalam
  • Membersihkan bagian dalam meja rias dan lemari obat
  • Mendisinfeksi kenop
  • Membersihkan di sekitar dasar toilet
  • Membersihkan pintu kamar mandi, tirai, dan celah-celahnya agar berkilau dan bersih. Selain itu, ini juga bermanfaat menghilangkan bakteri staph, kutu air, virus gastrointestinal, dan virus yang disebarkan oleh makanan yang terkontaminasi, yakni E. coli dan salmonella.
  • Dapur yang mungkin terkena percikan makanan dan minyak dapat membuat peralatan dan lemari kotor.

Regular cleaning mungkin termasuk merapikan meja dapur, menyeka semua permukaan yang terlihat, dan membersihkan lantai.

Baca juga: 6 Kegiatan Membersihkan Rumah yang Harus Dilakukan Tiap Hari

Sementara deep cleaning dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Membersihkan di belakang dan di bawah peralatan
  • Membersihkan bagian dalam peralatan, termasuk oven, kulkas, dan microwave
  • Pembersihan kap mesin dan filter interior
  • Pembersihan kabinet
  • Membersihkan garis pada meja dapur atau backsplash
  • Membersihkan kumparan kulkas
  • Membersihkan dan mendisinfeksi peralatan dapur kecil
  • Membersihkan dan mengatur bagian dalam lemari dan laci
  • Disinfeksi kenop dan sakelar

Deep cleaning juga memastikan semua minyak dan sisa-sisa makanan dihilangkan.

Sedangkan untuk ruangannya lainnya, termasuk:

  • Membersihkan bagian bawah furnitur
  • Menyeka kipas angin dan perlengkapan lampu
  • Menyedot debu dan membersihkan kursi
  • Membersihkan tirai
  • Membersihkan debu pada dekorasi
  • Membersihkan tempat sampah dan permukaan lainnya
  • Membersihkan kap lampu
  • Membersihkan bingkai jendela hingga kusen pintu
  • Menyeka penutup ventilasi
  • Membersihkan bagian dalam kusen jendela
  • Menggosok dinding
  • Menyedot debu di sepanjang tepi dinding dan celah-celah lainnya
  • Memoles furnitur

Baca juga: Kesalahan Atur Perabotan yang Membuat Kita Sulit Membersihkan Rumah

Setelah membersihkan ruangan, mudah untuk memeliharanya dengan regular cleaning secara teratur karena kondisinya sudah lebih baik.

Kapan harus melakukannya?

Kita tidak selalu membutuhkan deep cleaning karena bisa dilakukan sesekali untuk tujuan tertentu.

Misalnya menjadwalkannya ketika pindah ke rumah baru untuk memberikan awal yang baru di rumah tanpa khawatir tentang kotoran dari pemilik sebelumnya.

Ini juga sesuatu yang dapat diakukan di rumah lama ketika kita pindah untuk memberikan awal yang bersih bagi pemilik baru.

Ilustrasi membersihkan rumah.Shutterstock/NT_Studio Ilustrasi membersihkan rumah.
Beberapa orang memulai deep cleaning untuk membersihkan seluruh bagian rumah.

Setelah itu dilanjutkan dengan regular cleaning untuk mempertahankan tingkat kebersihan yang tercipta.

Baca juga: 7 Cara Cepat dan Mudah Membersihkan Rumah

Bisa juga menjadwalkan deep cleaning sebelum pesta besar atau acara lain yang diselenggarakan di rumah.

Jadi, ketika memutuskan mana yang dibutuhkan, sering kali itu tergantung pada alasan atau tujuan kita membersihkan rumah.

Namun yang pasti deep cleaning cenderung menjadi pembersihan yang dilakukan sesekali, sementara general clean mungkin terjadi secara berulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com