Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perilaku yang Tidak Dilakukan Warga Finlandia, Negara Paling Bahagia di Dunia

Kompas.com - 09/01/2023, 19:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Finlandia menjadi negara paling bahagia di dunia, selama lima tahun berturut-turut, menurut World Happiness Report.

Dalam laporan tahun 2022, orang-orang di 156 negara diminta untuk menilai hidup mereka hari ini dalam skala 0-10, dengan kemungkinan kehidupan terburuk sebagai 0.

Penilaian ini juga melihat faktor-faktor yang berkontribusi pada dukungan sosial, harapan hidup, kemurahan hati dan tidak adanya korupsi.

Baca juga: Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia Tahun 2022, Finlandia Juara

Hasilnya, Finlandia berada di peringkat nomor satu sebagai negara paling bahagia di seluruh dunia.

Tentunya menarik mengetahui apa yang membuat masyarakat negara tersebut merasa amat bahagia dengan kehidupannya.

3 perilaku yang tidak pernah dilakukan warga Finlandia

Finlandia adalah negara Eropa Utara yang dikenal dengan sistem pendidikan, pelayanan kesehatan, dan infrastruktur yang baik.

Wilayahnya kecil namun dianggap sebagai negara maju dengan berbagai fasilitasnya yang diberikan untuk warganya.

Namun kebahagian masyarakat juga dipengaruhi oleh kebudayaan dan perilaku yang dijunjung dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang dicontohkan Frank Martela, psikolog Aalto University, Finlandia, dikutip dari CNBC, berikut ini.

Baca juga: Profil Sanna Marin, PM Finlandia yang Tersandung Skandal Pesta di Rumah Dinas

Tidak membandingkan diri dengan orang lain

Ilustrasi Finlandia - Pemandangan Kota Helsinki.SHUTTERSTOCK/Mistervlad Ilustrasi Finlandia - Pemandangan Kota Helsinki.
Ada kalimat terkenal dari seorang penyair Finlandia yang berbunyi “Kell’ onni on, se onnen kätkeköön.

Diterjemahkan secara kasar, pepatah ini berarti jangan membandingkan atau menyombongkan kebahagiaan kita.

Orang Finlandia benar-benar memperhatikan hal ini, terutama jika menyangkut hal-hal materi dan tampilan kekayaan secara terbuka.

Baca juga: Mengulik Sisi Psikologis Kebiasaan Pamer Harta dan Pencapaian Diri

"Saya pernah bertemu dengan salah satu orang terkaya di Finlandia. Dia mendorong balita di kereta dorong menuju stasiun trem. Dia bisa saja membeli mobil mahal atau menyewa sopir, tetapi dia memilih transportasi umum," ujar Martela.

Hal yang bisa dipelajari adalah kita sebaiknya fokus pada apa yang membuat bahagia, bukan hanya mengejar kesuksesan.

Langkah pertama menuju kebahagiaan sejati adalah menetapkan standar sendiri, alih-alih membandingkan diri dengan orang lain.

Baca juga: Kenapa Kita Harus Berhenti Membandingkan Diri?

Tidak mengabaikan manfaat alam

Menurut survei tahun 2021, 87 persen orang Finlandia merasa bahwa alam penting bagi mereka karena memberikan ketenangan pikiran, energi, dan relaksasi.

Karyawan di negara tersebut berhak mendapatkan liburan musim panas selama empat minggu.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Kebanyakan menggunakan waktu itu untuk pergi ke pedesaan dan menikmati kehidupan di alam.

Semakin sedikit fasilitas, bahkan sampai tidak ada listrik atau air mengalir di rumah, semakin baik.

Banyak kota Finlandia juga dibangun dengan padat, yang berarti banyak orang memiliki akses ke alam dekat dengan tempat tinggalnya.

Baca juga: Studi Ungkapkan Manfaat Liburan ke Pantai bagi Kesehatan Mental

Kebiasaan menghabiskan waktu di alam meningkatkan vitalitas, kesejahteraan, dan memberi kita rasa pertumbuhan pribadi.

Kita bisa mengaplikasikannya dengan memperbanyak unsur alam di sekitar kita meskipun hanya menambahkan tanaman hias di rumah.

Tidak merusak lingkaran kepercayaan komunitas

Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan di suatu negara, semakin bahagia warganya.

Ilustrasi tetangga sedang berinteraksi.FREEPIK/BEARFOTOS Ilustrasi tetangga sedang berinteraksi.
Eksperimen “dompet hilang” pada tahun 2022 menguji kejujuran warga dengan menjatuhkan 192 dompet di 16 kota di seluruh dunia.

Di Helsinki, ibu kota Finlandia, 11 dari 12 dompet dikembalikan ke pemiliknya.

Orang Finlandia cenderung saling percaya dan menghargai kejujuran.

Jadi tak perlu khawatir jika kehilangan laptop atau meninggalkan ponsel di kereta karena pasti akan kembali pada pemiliknya.

Anak-anak juga pulang naik bus dan bebas bermain di luar tanpa pengawasan karena situasinya dianggap aman.

Baca juga: Cara Mudah Berbahagia Seperti Warga Finlandia

Martela mengatakan kiat kebahagiaan yang bisa ditiru adalah bagaimana kita bisa berperan untuk komunitas.

"Bagaimana Anda bisa menciptakan lebih banyak kepercayaan? Bagaimana Anda dapat mendukung kebijakan yang dibangun di atas kepercayaan itu?" ujarnya.

Tindakan kecil seperti bersikap ramah pada orang asing atau memberikan tempat duduk di kereta pada orang yang lebih membutuhkan bisa menjadi langkah kecil namun memberikan perbedaan besar.

Baca juga: 5 Tips yang Bisa Dicoba untuk Menjadi Tetangga yang Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com