Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Memilih Gaya Busana untuk Pria di Atas Usia 40 Tahun

Kompas.com, 9 Januari 2023, 20:47 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber The Manual

KOMPAS.com - Memasuki usia 40 tahun, pria sudah tidak lagi dikatakan sebagai anak muda, meskipun mengaku kalau jiwanya masih muda.

Dengan menemukan dan menerapkan gaya berbusana sesuai usia, hal itu dapat mencerminkan karakter kita sebagai pria yang dewasa dan matang.

Bahkan tak jarang, gaya berbusana pun dapat memengaruhi banyak hal mulai dari kehidupan, pekerjaan, hingga lingkungan sekitar.

Baca juga: G-Dragon BIGBANG Bicara soal Gaya Berbusana dan Berani Berbeda 

Tips berbusana untuk pria di atas usia 40 tahun

First look serial dokumenter Save Our Squad with David BeckhamDokumen Disney + Hotstar First look serial dokumenter Save Our Squad with David Beckham

Di usia 40 tahun, lemari pakaian pria sudah seharusnya mengalami dua perubahan yang signifikan, yaitu pakaian berkualitas dan sesuai.

Tidak ada lagi alasan untuk membeli pakaian asal-asalan atau dengan harga murah.

Kehidupan seorang pria bisa dimulai pada usia ini. Dengan kata lain, pencapaian karier sudah cukup cemerlang, kehidupan dan pola pikir sudah semakin matang.

Hal itu menandakan bahwa gaya berbusana kita juga harus di-upgrade. Semisal bisa dilakukan dengan memilih barang-barang yang dapat menjadi investasi, seperti jam tangan atau sepatu.

Melansir laman The Manual, berikut beberapa tips yang mungkin bisa dicoba untuk mengubah gaya berpakaian pria di atas usia 40 tahun.

1. Lihat lagi kehidupan pribadi

Secara umum, di usia 40 tahun banyak pria kehilangan citra modis mereka dalam hal berbusana.

Celana pendek, jeans, polo shirt atau sepatu kets mungkin kerap menjadi andalan.

Namun bukan berarti pria di atas usia 40 tahun tidak bisa tampil lebih gaya mengikuti tren.

Kenali lagi bentuk tubuh masing-masing karena kemungkinan sudah banyak perubahan yang terjadi, seperti penambahan berat badan, perut buncit atau kerutan di wajah hingga uban sudah banyak bermunculan.

Maka dari itu, sesuaikan lagi jenis pakaian yang kita gunakan sehari-hari. Mulai dari kaos polos, kemeja atau bahkan jahit sendiri busana yang diinginkan juga bisa jadi pilihan.

Pada usia ini, pria juga tidak lagi membutuhkan baju-baju yang bernuansa colorful. Akan lebih terlihat elegan, pemilihan warna tunggal juga memengaruhi penilaian orang lain terhadap penampilan kita.

2. Lihat lagi kehidupan profesional

Salah satu keuntungan dengan meng-upgrade penampilan dan isi lemari adalah kita dapat menyesuaikannya dengan kehidupan profesional.

Pada titik ini, mungkin sebagian pria sudah berada dalam posisi tinggi atau matang dalam pencapaian kariernya. 

Kita tidak lagi berpenampilan untuk terlihat profesional di mata atasan. Tapi kita berpakaian untuk mencitrakan diri sebagai "profesional" di tempat kerja bagi para pekerja yang lebih muda.

Lantaran di dalam posisi ini kita kerap menjadi sorotan atau perhatian orang lain, maka cara berpakaian pun menjadi satu hal yang penting bagi kehidupan profesional.

Pikirkan cara berpakaian para pemimpin seperti Presiden, CEO atau pemimpin perusahaan yang lain.

Kebanyakan dari mereka memakai busana bernuansa basic dan mengutamakan kualitas serta fungsinya.

Baca juga: Tips Berbusana untuk Pria Gemuk 

Bermain golfKOMPAS.com / DINNO BASKORO Bermain golf

3. Berpakaian melakukan hobi

Di fase ini, kita sudah berada dalam tingkat "berpengalaman" ketika menjalani suatu hobi tertentu.

Misalnya main golf, memancing, naik gunung, berenang atau hobi lainnya. Setidaknya kita sudah menjalaninya lebih dari 20 tahun.

Apa iya kita tidak mengetahui produk dan merek terbaik untuk penampilan kita saat melakukan hobi?

Oleh karena itu, tak ada salahnya jika kita membeli produk ternama atau berkualitas saat menjalani hobi.

Hal tersebut mungkin akan dibutuhkan jika kita kerap melakukan hobi bersama klien bisnis atau rekanan dalam urusan pekerjaan.

Ketahuilah bahwa melalui penampilan, secara otomatis orang yang kita temui akan berpikiran hal yang sama seperti apa yang kita pikirkan saat bertemu mereka.

4. Pahami siapa orang di sekitar kita

Sebagai pria, kita cenderung merasa nyaman mengenakan pakaian yang sama ke mana pun kita pergi.

Biasanya kita akan mengutamakan kenyamanan daripada untuk terlihat menarik di mata lawan jenis atau orang lain.

Namun dalam situasi tertentu, kita juga perlu memahami siapa saja orang di sekitar kita.

Ibaratnya kita harus bisa menempatkan diri seperti apa cara berpakaian kita saat bertemu orang lain, teman lama, rekanan bisnis, pihak keluarga pasangan dan lain sebagainya.

Selain faktor kenyamanan, berpakaian pantas atau sesuai dengan usia juga dapat memberikan kenyamanan bagi orang lain juga.

5. Memahami bagian tubuh yang tidak lagi muda

Mengetahui dan menerima perubahan yang terjadi pada tubuh dapat membantu kita tetap terlihat menarik dengan pakaian yang fit dengan fisik yang kita miliki saat ini.

Jika banyak dari bagian tubuh yang mulai mengendur, tidak ada salahnya jika kita mengenakan busana yang pas di badan alias tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat agar lebih enak di pandang mata.

Baca juga: Panduan Etika Berbusana Saat Menghadiri Acara Pernikahan

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau