Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Masalah Perilaku Anak yang Tidak Boleh Diabaikan

Kompas.com, 10 Januari 2023, 05:52 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber yourtango

KOMPAS.com - Semua anak tentu pernah nakal dan melakukan hal buruk karena masih dalam proses tumbuh dan berkembang.

Namun menurut situs MedlinePlus, perilaku buruk anak bisa mengindikasikan masalah besar jika perilaku itu terlalu kejam, agresif, mengganggu, tidak sesuai dengan usianya, atau jika perubahan perilaku berlangsung selama lebih dari 6 bulan.

Untuk itu, orangtua perlu memahami beberapa masalah perilaku pada anak. Misalnya, enam masalah perilaku yang tidak boleh diabaikan orangtu berikut. :

  • Kontrol impuls yang buruk

Impulsif dan sulit mengontrol emosi merupakan hal normal pada balita. Namun saat itu terjadi pada anak yang lebih besar, itu bisa menjadi tanda oppositional defiant disorder (ODD).

Diyakini, satu dari sepuluh anak memiliki ODD, yang memiliki gejala berupa perilaku marah, mudah marah, tantrum, dan tidak taat.

Adapun penyebab ODD ini bisa dikarenakan oleh kondisi psikologis maupun neurobiologis, sehingga anak perlu dibawa ke terapis atau dokter anak jika mengalaminya.

Baca juga: Jangan Gunakan Gadget untuk Menenangkan Anak

  • Sulit memperhatikan sesuatu dan hiperaktif

Jika anak mengalami masalah terkait perhatian, bisa jadi anak memiliki gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).

ADHD yang diperkirakan terjadi pada sekitar lima persen anak-anak di dunia ini diyakini bersifat neurologis dan ditandai dengan ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian, sulit mengendalikan perilakunya, dan mengalami kesulitan dalam bersosialisasi.

Untungnya jika diobati sejak awal dengan obat-obatan dan terapi, anak dengan ADHD dapat lebih mudah untuk fokus serta mengendalikan impuls, sehingga akan tumbuh dengan self esteem yang baik.

  • Tidak mau menghormati orang lain

Terkadang, beberapa anak bisa menunjukkan rasa tidak hormat dan bersikap kasar terhadap orangtuanya, orang dewasa lain, dan teman sebayanya.

Memang, bersikap kasar adalah hal normal bagi anak kecil, namun, orangtua perlu mencegahnya sebelum perilaku ini menjadi sebuah kebiasaan.

Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua.

Misalnya, mengabaikan untuk mencegahnya berperilaku tidak sopan, menghentikannya sejak awal, atau mencontohkan apa itu perilaku hormat. Namun perlu diingat, anak akan lebih mudah belajar dari melihat contoh.

Baca juga: Dampak Buruk Memukul Anak

  • Merengek berlebihan

Meskipun normal bagi anak kecil untuk merengek dan menangis karena frustrasi, beberapa anak akan menggunakannya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan karena menyadari bahwa ia akan mendapat perhatian lebih saat melakukannya.

Untuk itu, dokter anak di California Pacific Medical Center Laurel Schultz menyarankan agar orangtua memperhatikan anaknya saat ia tidak tertekan. Sebab, merengek dapat mengindikasikan bahwa anak merasa diabaikan.

  • Tantrum terlalu sering

Meski setiap anak bisa melakukan tantrum saat keinginannya tidak terpenuhi, tantrum terlalu sering tanpa sebab yang jelas bisa menandakan bahwa ada masalah pada anak.

Misalnya, autisme yang ditandai dengan keteraturan dan perilaku repetitif, yang dapat menyebabkan anak tantrum jika ada sesuatu yang mengganggu keteraturan itu.

Selain itu, tantrum pada anak usia sekolah bisa mengindikasikan kesulitan belajar, kecemasan, hingga salah satu tanda depresi.

Jadi jika merasa tantrum anak berlebihan, berkonsultasilah dengan tenaga profesional untuk mengetahui akar masalahnya.

  • Prestasi yang buruk di sekolah

Terkadang, anak bisa mengalami kesulitan saat belajar, yang akan berdampak pada kepercayaan dirinya dan mengakibatkan stres berlebih. Jika seperti ini, bantulah anak untuk mengatasi masalahnya dengan mempelajari cara mengelola stres bagi anak.

Namun, jika prestasi anak mendadak menurun, ini bisa menjadi tanda masalah lain, seperti stres, depresi, atau dilecehkan.

Biasanya, anak yang mengalami pelecehan akan menarik diri, selalu merasa tidak aman, dan menunjukkan perubahan perilaku lain, seperti beberapa perilaku buruk berlebihan.

Jadi, jika merasa anak mengalami stres atau menunjukkan tanda-tanda depresi, berkonsultasilah dengan tenaga profesional untuk membantu kita menemukan solusinya.

Baca juga: Pengaruh 7 Jenis Makanan pada Perilaku Anak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau