Yoga juga dapat membantu menyelaraskan antara pikiran dan tubuh ketika dilakukan secara rutin.
Dengan kata lain, manfaatnya dapat meningkatkan kesadaran tinggi pada seseorang.
Kesadaran inilah yang membantu tubuh lebih memahami respons terhadap kecemasan serta mengurangi gejala yang ditimbulkan.
Meredith Strauss, seorang psikoterapis berlisensi yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan bahwa sejumlah gerakan yoga bermakna afirmasi positif.
Misalnya saja pada kombinasi gerakan tangan tertentu yang disebut mudra dalam yoga, gerakan ini dikombinasikan dengan mantra atau afirmasi positif yang membantu mengurangi kecemasan.
Contoh gerakan ini melibatkan posisi menyatukan kedua telapak tangan dalam gerakan seperti berdoa, menyentuhkan ibu jari ke jari kelingking dan manis.
Kata Strauss, hanya dengan mengucapkan afirmasi seperti "Saya baik-baik saja" memiliki dampak yang signifikan dalam menurunkan kecemasan.
Latihan pernapasan adalah kunci dalam mengelola kondisi serangan panik.
Dengan berlatih yoga, penderita panic attack dapat merasakan manfaat dari latihan pernapasan yang dilakukan setiap hari.
Tarikan napas ini bisa membantu meredakan kecemasan, memberikan rasa tenang dan mengurangi risiko kekambuhan.
Baca juga: Yoga Vs Pilates, Mana yang Efektif Turunkan Berat Badan?