Trauma pada gusi diketahui lebih sering terjadi pada individu yang memiliki tindikan di bibir.
Komplikasi lain dari tindikan meliputi patah gigi, keausan gigi, gangguan berbicara, infeksi dan respons alergi.
Merokok adalah penyebab utama penyakit periodontal dan memicu kerusakan pada gusi, ligamen periodontal, dan tulang yang menahan gigi pada tempatnya.
Baca juga: 7 Obat Sakit Gigi Rumahan Paling Ampuh Tanpa Perlu Pergi ke Dokter
Semua penyakit dan kerusakan itu berkontribusi terhadap resesi gusi.
Perokok cenderung memiliki penurunan respons terhadap penanganan baik non-bedah maupun bedah, serta berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
Perawatan ortodonti sebelumnya dapat menyebabkan resesi gusi. Gigi seri tengah bawah dan gigi molar pertama atas adalah yang paling sering terkena efek dari perawatan ini.
Dalam beberapa studi, pergerakan gigi di luar tulang rahang dilaporkan sebagai faktor risiko resesi gusi.
Lalu, penggunaan kawat gigi yang aus bisa menyebabkan resesi gusi karena gigi terdorong ke tulang tipis yang mengelilinginya.
Jika gigi tidak sejajar satu sama lain, resesi gusi dapat terjadi karena akar gigi tidak menancap dengan baik di dalam tulang rahang.
Inilah tanda-tanda jika kita kemungkinan mengalami resesi gusi.
Baca juga: 4 Minyak Esensial untuk Meredakan Sakit Gigi dan Cara Menggunakannya
Setelah melihat adanya kelainan pada gusi, hubungi dokter untuk mengetahui apa tindakan yang terbaik dan menyesuaikan perawatan resesi gusi yang cocok dengan kebutuhan pasien.
Perawatan yang diperlukan untuk resesi gusi tergantung pada luasnya resesi.
Bisa jadi, kita hanya perlu pergi ke ahli kesehatan gigi untuk mendapatkan petunjuk tentang cara membersihkan gigi secara hati-hati.
Dalam kasus yang sedang hingga parah, kemungkinan gusi perlu dibersihkan secara menyeluruh, atau menjalani operasi gusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.