Setelah kita menyikat gigi secara rutin dan menerima perawatan gigi yang tepat, maka peradangan, pembengkakan dan pendarahan akan berkurang.
Saat itulah, tingkat keparahan resesi gusi pun terlihat.
Tanpa penanganan yang tepat, resesi gusi akan menjadi lebih parah.
Individu dengan tindik di lidah berisiko lebih besar mengembangkan resesi gusi di daerah lingual bawah gigi depan (di dekat lidah) dibandingkan individu yang tidak ditindik.
Resesi gusi dapat meningkatkan risiko sensitivitas dan pembusukan akar, serta menghasilkan tampilan gusi yang buruk.
Trauma pada gusi diketahui lebih sering terjadi pada individu yang memiliki tindikan di bibir.
Komplikasi lain dari tindikan meliputi patah gigi, keausan gigi, gangguan berbicara, infeksi dan respons alergi.
Merokok adalah penyebab utama penyakit periodontal dan memicu kerusakan pada gusi, ligamen periodontal, dan tulang yang menahan gigi pada tempatnya.
Baca juga: 7 Obat Sakit Gigi Rumahan Paling Ampuh Tanpa Perlu Pergi ke Dokter
Semua penyakit dan kerusakan itu berkontribusi terhadap resesi gusi.
Perokok cenderung memiliki penurunan respons terhadap penanganan baik non-bedah maupun bedah, serta berisiko lebih tinggi terkena infeksi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.