Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbanyak Tertawa agar Kesehatan Fisik dan Mental Tetap Terjaga

Kompas.com - Diperbarui 30/01/2023, 06:24 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Namun, ketika keduanya tertawa bersama, gairah itu jauh lebih tinggi.

Tawa yang menular adalah tanda bahwa emosi yang diungkapkan dianggap sah. Hal ini juga menunjukkan bahwa pasien mengungkapkan lebih dari apa yang dikatakan.

Sementara itu,Dattilo menggunakan tawa untuk mengobati penderita depresi melalui pendekatan berbasis perilaku dan non-pengobatan.

“Kerangka kerja yang saya gunakan mencakup hal-hal seperti olahraga dan kualitas tidur yang alami; hubungan sosial, hal-hal seperti praktik syukur — ini semua hal yang kami tahu berhasil," terang Dattilo.

“Tawa adalah salah satu alat utama yang saya gunakan untuk membantu orang mengaktifkan pusat kesenangan dan penghargaan di otak," tambahnya.

Hal ini terbukti mampu membuat mereka memandang kehidupan dengan cara yang menyenangkan.

Baca juga: Usir Cemas dengan Terapi Tertawa

Orang dewasa tidak tertawa sebanyak anak-anak

Datillo juga menambahkan jika metode tertawa itu adalah upaya untuk menemukan apa yang telah hilang bagi banyak dari kita karena dipaksa untuk “tumbuh”.

“Sebagai orang dewasa, kita tidak tertawa sebanyak dulu," katanya.

Menurutnya, ada gagasan jika orang dewasa bisa bersenang-senang, bermain atau meluangkan waktu untuk hal yang dianggap hadiah, termasuk tertawa, jika pekerjaan atau tugas yang kita lakukan selesai.

"Tapi pekerjaan itu tidak pernah selesai," tandas Datillo.

Oleh sebab itu, ia menyarankan kita untuk  lebih banyak tertawa untuk merasakan berbagai manfaatnya.

Ia sendiri menyelenggarakan sesi berbasis sainsnya tentang tertawa sebagai faktor pengikat, penyembuhan, dan peningkat kreativitas di tempat kerja.

Baca juga: Tertawa Bisa Bikin Kerja Lebih Produktif, Apa Alasannya?

“Ketika Anda tidak secara teratur mengaktifkan pusat kesenangan/penghargaan di otak, mereka akan offline. Jadi, untuk merasa baik, kita harus berlatih merasa baik. Dan tertawa adalah salah satu cara yang paling hemat biaya untuk melakukannya.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com