Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2020, 08:46 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Tertawa bukan cuma salah satu ekspresi perasaan manusia, tapi juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan fisik dan mental, bahkan manfaat penyembuhan.

Peneliti asal Amerika, Rachel Goldman menemukan, sejauh ini terbukti bahwa tertawa dapat membantu meringankan rasa sakit, memperbaiki suasana hati, dan bahkan meningkatkan kekebalan tubuh.

Sayangnya, banyak orang tidak mendapatkan cukup tawa dalam hidup mereka. Apalagi di masa sulit seperti saat ini.

Di beberapa negara sejumlah praktisi kesehatan mental sudah mengembangkan terapi tertawa untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosi.

Di Indonesia, pendiri rumah belajar anak yatim dan dhuafa, Rumah Amalia, M.Agus Syafii sudah mempratikkan terapi tertawa sejak 2010.

Terapi tertawa di Rumah Amalia dilakukan pada anak-anak sebelum memulai kegiatan belajar. Tujuannya untuk melakukan rileksasi, melepaskan kecemasan,” kata Agus kepada Kompas.com.

Baca juga: 7 Alasan untuk Lebih Banyak Tersenyum dan Tertawa

Pendiri Rumah Amalia M.Agus Syafii bersama anak-anak didiknya.Dok Rumah Amalia Pendiri Rumah Amalia M.Agus Syafii bersama anak-anak didiknya.

Selain itu, terapi ini juga dilakukan kepada masyarakat sekitar dan beberapa pondok pesantren di beberapa kota. Tidak terbatas pada anak-anak, menurutnya terapi ini juga bisa dilakukan orang dewasa.

“Hasilnya cukup luar biasa, karena cukup efektif untuk melepaskan stres dan ketegangan yang sedang dihadapi,” katanya.

Saat tertawa, tubuh mengeluarkan hormon yang menenangkan dan menimbulkan rasa bahagia. Ketika itu pula, organ tubuh bekerja lebih baik.

Baca juga: Yang Terjadi Dalam Tubuh Saat Kita Tertawa

“Tertawa merupakan simbol harapan dan kebutuhan terbesar dalam hidup. Anda tidak bisa menganggap remeh bagaimana tertawa dapat menyembuhkan dan memberikan harapan,” katanya.

Menurut Agus, terapi tertawa bisa dilakukan dengan berbagi cerita lucu bersama keluarga secara langsung. Dapat pula dengan menghubungi teman melalui video call atau menonton video-video lucu di media sosial.

Kendati demikian, ingatlah untuk mengembangkan humor secara sehat dan tahu batas dengan tetap mengormati orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com