Penangkal sikap defensif adalah menerima tanggung jawab atas peran kita dalam situasi yang saling bertentangan.
Kembangkan juga kebiasaan untuk saling bertanggung jawab.
Alih-alih menuduh orang lain dengan mengatakan, "Ini salahmu karena kita terlambat karena kamu terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berpakaian!"
Cobalah untuk membingkainya kembali menjadi, "Saya ingin datang tepat waktu sebisa mungkin. Tapi tidak apa-apa, kita bisa bersikap fleksibel."
Stonewalling terjadi ketika seseorang menarik diri secara emosional dari sebuah argumen untuk menghindari konflik lebih lanjut.
Baca juga: Hubungan dengan Pasangan Tetap Harmonis Saat Pandemi, Begini Tipsnya
Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk seperti menghindari kontak mata, meninggalkan diskusi sebelum selesai, menolak untuk membicarakan topik tertentu, dan menutup percakapan jika keadaan semakin memanas.
Stonewalling tidak melakukan apa pun untuk mengatasi masalah yang mendasari antara dua orang.
Sebaliknya, hal ini justru dapat meningkatkan perasaan terisolasi dan terputus, yang kemudian menyebabkan kebencian lebih lanjut di antara pasangan seiring berjalannya waktu.
Menenangkan diri sendiri adalah penangkal stonewalling.
Ketika kita merasakan situasi stonewalling akan datang, hentikan percakapan terlebih dahulu, komunikasikan dengan pasangan, dan beristirahatlah untuk mempraktikkan penenangan diri secara fisiologis selama minimal 20 menit.
Sebagai contoh kita bisa mengatakan, "Aku merasa kewalahan dengan percakapan ini dan perlu istirahat. Dapatkah kamu memberiku waktu 20 menit untuk berjalan-jalan di sekitar rumah dan kembali padamu setelah itu?"
Baca juga: Catat, 6 Tanda Hubungan dengan Pasangan Makin Memburuk
Intinya, luangkan waktu untuk merenungkan bagaimana kita dapat mendekati hubungan dengan lebih sabar, menghargai, dan bertanggung jawab.
Karena segala sesuatunya bisa dan akan menjadi lebih baik jika permasalahan dalam hubungan bisa diselesaikan dengan penuh cinta dan kasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.