Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konseling Medis Sebelum Menikah, Kunci Pencegahan Penyakit Jantung Bawaan Anak

Kompas.com, 28 Februari 2023, 10:42 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 80.928 bayi di Indonesia lahir dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) setiap tahunnya.

Data dari Heartology Cardiovascular Center ini juga menyatakan 85,1 persen penderita mengalami keterlambatan diagnosa.

Lalu sebanyak 25 persen merupakan PJB kritis dan memerlukan penanganan segera dalam satu tahun pertama kehidupan.

Baca juga: Berbagai Gejala Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Bayi dan Anak

Mencegah Penyakit Jantung Bawaan (PJB) sejak dini

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) atau Congenital Heart Disease (CHD) adalah gangguan yang telah ada sejak lahir akibat pembentukan organ tidak sempurna.

Kondisi ini muncul pada fase awal perkembangan janin di dalam kandungan, sekitar tiga minggu usia kehamilan.

PJB mengakibatkan gangguan aliran darah di dalam ruang jantung sehingga darah yang dipompa tidak mencukupi kebutuhan tubuh.

Hal ini dapat disebabkan oleh gangguan pada katup, ruang jantung, septum (dinding penyekat antar ruang jantung), atau pembuluh darah dari dan ke jantung yang memicu berbagai gejala dan keluhan pada penderitanya.

Baca juga: Pahami, Berbagai Jenis dan Penyebab Penyakit Jantung Bawaan

Pakar kardiologi anak dan PJB, dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K) FIHA, FAPSIC, FAsCC mengatakan penyakit ini merupakan gangguan struktural karena organ jantung mulai terbentuk ketika janin memasuki usia tiga minggu setelah pembuahan.

"PJB sering tidak diketahui karena kebanyakan perempuan baru menyadari kehamilannya setelah berusia satu bulan," katanya dalam media gathering secara virtual, kemarin.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) ini menerangkan ada sejumlah faktor risiko pada orangtua yang bisa membuat anaknya terlahir dengan PJB.

Misalnya adanya gen PJB yang diturunkan dalam keluarga, kebiasaan konsumsi alkohol dan merokok, riwayat diabetes dan terinfeksi virus rubella.

Konsumsi obat-obatan seperti lithium maupun isotretinoin juga berkaitan dengan risiko PJB pada anak yang dilahirkan.

"Isotretinoin ini biasanya banyak terkandung dalam obat kecantikan," ujar dr. Radityo.

Baca juga: 8 Penyebab Penyakit Jantung Bawaan, Bisa dari Rokok sampai Virus

Pencegahan sebelum pernikahan

6 Tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi yang Baru Lahir
Shutterstock/Chinnapong 6 Tanda-tanda Penyakit Jantung Bawaan pada Bayi yang Baru Lahir
Karena berbagai faktor yang berpengaruh, pencegahan terbaik untuk PJB harus dilakukan bahkan sejak sebelum pernikahan.

Dokter Radityo menyarankan setiap pasangan yang akan menikah hendaknya melakukan konseling kesehatan untuk mengetahui faktor risiko PJB.

Apalagi jika memang situasi masing-masing pihak cukup berisiko seperti bekerja di pabrik yang banyak paparan bahan kimia, riwayat konsumsi obat-obatan atau pemicu lainnya.

Baca juga: Cara Gratis Cek Kesehatan Jantung, Naik Tangga 4 Lantai

"Kalau terdeteksi PJB, konseling sejak awal termasuk rencana kelahiran di mana, seperti apa, pemeriksaan apa yang harus dilakukan selama kehamilan misalnya USG jantung janin," terang dokter yang berpraktik di Brawijaya Hospital Saharjo, Jakarta ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Heartology (@heartology.id)

Dengan informasi dan pencegahan ini, dr. Radityo mengatakan penanganannya akan lebih baik sehingga potensi survival juga lebih tinggi.

Ia juga meyakinkan jika penderita PJB bisa hidup normal asalkan mengambil langkah penangan yang tepat.

"Bisa hidup normal kok yang penting visit ke dokter minimal satu tahun sekali, kalau ada apa-apa hubungi dokter," tukasnya.

Baca juga: Pekan Kesadaran Penyakit Jantung Bawaan, Pahami Risikonya pada Anak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau