KOMPAS.com - Madu dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat dibandingkan gula.
Komposisi utama madu terdiri dari air, fruktosa, dan glukosa. Selain itu, terdapat pula enzim, vitamin B, asam amino, mineral, antioksidan, dan vitamin C di dalamnya.
Antioksidan dalam madu seperti flavonoid bersifat anti-inflamasi, sehingga berpotensi memberikan manfaat kesehatan.
Madu juga bersifat antimikroba yang bisa mempercepat penyembuhan luka, serta membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
Baca juga: Manfaat Madu Hutan, Apakah Berbeda dari Madu Biasa?
Meski demikian, madu --termasuk jenis organik-- tetap mengandung gula. Jika dikonsumsi berlebihan, madu dapat memiliki efek samping bagi kesehatan, seperti:
Meskipun dianggap sebagai alternatif gula yang lebih sehat, madu tetap mengandung karbohidrat dan gula.
Oleh karena itu, konsumsi madu secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah.
Bagi penderita diabetes, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum memasukkan madu ke dalam diet.
Kandungan karbohidrat dan gula dalam madu dapat meningkatkan asupan kalori harian, dan memicu penambahan berat badan.
Antioksidan yang terkandung dalam madu dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Tetapi perlu diingat, konsumsi madu yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko tekanan darah rendah atau hipotensi.
Baca juga: 7 Alasan Madu Mentah Disebut Makanan Sehat, Apa Saja?
Asupan madu berlebihan berarti asupan gula yang tinggi, dan bisa berdampak buruk pada kesehatan gigi kita.
Juga, tekstur madu yang lengket membuat madu dapat menempel di gigi dan menyebabkan kerusakan gigi jika dikonsumsi berlebihan.
Mereka yang alergi terhadap madu dapat mengalami kram perut jika mengonsumsi madu.
Asupan pemanis seperti gula dan madu perlu dikurangi, terutama jika sedang berusaha menurunkan berat badan.
Sebaiknya, konsumsi madu dibatasi tidak lebih dari satu atau dua sendok teh setiap harinya.
Mengonsumsi madu secara moderat akan memudahkan kita untuk mendapatkan manfaat optimal dari madu.
Baca juga: Khasiat Madu, Kendalikan Kadar Gula Darah dan Kolesterol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.