Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Sugar Daddy bagi Perempuan Muda, Tak Hanya soal Uang

Kompas.com, 22 Maret 2023, 12:29 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Sugar daddy di Indonesia disebut sebagai yang terbanyak di Asia Tenggara, berdasarkan survei situs kencan online 2021 lalu.

Kabar ini agaknya sedikit mengejutkan sehingga banyak jadi pembicaraan di dunia maya.

Pasalnya, hubungan sugar daddy dan sugar baby memang tidak lazim dijumpai dan kerap mendapatkan stigma negatif hanya soal uang.

Baca juga: Wanita Ini Kisahkan Bercerai agar Bisa Jadi Sugar Baby dari 9 Pria

Apa itu sugar daddy?

Berdasarkan Camridge Dictionary, sugar daddy adalah pria kaya dan biasanya lebih tua yang memberikan hadiah atau uang untuk orang yang lebih muda, khususnya perempuan.

Tujuannya agar orang yang lebih muda bersedia menghabiskan waktu bersama hingga menjalin hubungan asmara maupun aktivitas seksual.

Pasangannya yang lebih muda biasanya disebut sebagai sugar baby yang mendapatkan kemewahan serta privilege berkat hubungan yang dijalaninya itu.

Hubungan yang disebut sugar dating itu sebenarnya bisa dilakukan dalam berbagai bentuk.

Bagi sebagian pasangan, hubungan ini bisa menjadi asmara jangka panjang yang intim namun ada juga yang platonis atau bahkan menjadi hubungan yang bersifat mentoring.

Baca juga: Menikah dengan Pasangan Beda Usia Terlalu Jauh

Maren Shcull, asisten profesor psikologi di University of Colorado Denver mengatakan 40 persen perempuan tidak berhubungan seks  dengan sugar daddy mereka, dan banyak yang malah memiliki hubungan yang tulus dan otentik.

Risetnya juga membuktikan jika sugar dating tidak selalu memiliki konsep play-for-pay.

"Setiap kali saya membaca artikel tentang Sugar Daddies atau Sugar Babies, saya sering melihat pandangan sensasional yang sama: para wanita putus asa, mahasiswa kelaparan terlibat dalam prostitusi," katanya, dikutip dari Daily Mail.

Baca juga: Situs Kencan Sugar Daddy Didenda karena Promosikan Prostitusi

"Sebagai seseorang yang mempelajari penyimpangan, saya tahu ada nuansa yang lebih penting dalam hubungan ini."

Menurutnya, hubungan dengan sugar daddy sebenarnya memiliki beberapa jenis yang berbeda.

Scull menyebut hubungan pertama sebagai 'prostitusi gula', suatu bentuk pengabaian emosi dan murni pertukaran hadiah untuk seks.

Ilustrasi perempuan sedang berbelanja.Dok. Shutterstock/Dean Drobot Ilustrasi perempuan sedang berbelanja.
Lalu ada 'kencan berkompensasi', yang menurutnya populer di Asia, melibatkan kompensasi uang atau materi untuk minum kopi, makan, atau menghadiri acara tertentu bersama.

Umumnya, jenis sugar daddy ini tidak melibatkan hal-hal seksual bagi kebanyakan orang.

Baca juga: Saat Pria Lebih Tua Terlalu “Mainstream”, Wanita Pilih Pasangan yang Lebih Muda

Lalu sugar dating yang paling umum biasanya menggabungkan kehidupan persahabatan yang terjalin dengan seks.

Dalam hal ini, sebagian besar perempuan menerima uang saku secara mingguan, bulanan, atau sesuai kebutuhan.

"Jumlahnya bisa berkisar dari 200 hingga beberapa ribu dolar sebulan," kata Schull.

Ada juga sugar friendship yang merupakan hubungan saling menguntungkan dengan seseorang yang dianggap perempuan muda itu sebagai teman.

Para sugar daddy dalam hubungan ini sering kali sudah menjadi bagian dari kehidupan perempuan muda itu.

Baca juga: 4 Pertanyaan Penting Sebelum Jalani Hubungan Beda Usia

Sementara itu, sugar friendship dengan manfaat seksual lebih tidak terstruktur.

Dalam beberapa kasus, sugar daddy akan membayar semua biaya hidup perempuan, termasuk sewa, tagihan telepon seluler, pakaian, mobil, dan liburan.

Schull menambahkan, ada juga cinta pragmatis yakni saat sugar daddy dan sugar baby ini akhirnya berniat menikah dan menghabiskan waktu bersama.

"Ketika kita menyamakan sugar dating sebagai prostitusi, itu menyimpang dan mengkriminalkan hubungan ini," kata Scull.

Ia meyakini, sebagian besar dari kita melupakan sifat organik hubungan sugar daddy dengan pasangannya maupun hubungan emosional tulus yang terjalin.

"Banyak perempuan tidak berniat memiliki sugar daddy. Mereka kebetulan bertemu seseorang di tempat kerja atau selama pertunjukan yang ingin membahagiakan mereka. Hubungan ini bisa berlangsung puluhan tahun," tandasnya.

Baca juga: Hubungan Beda Usia, Penuh Kesenangan dan Tantangan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau