KOMPAS.com - Saran konsumsi oralit saat sahur demi tahan puasa seharian sempat viral di Twitter.
Klaim yang beredar menyebutkan jika minuman tersebut bisa mengurasi rasa haus dan lemas saat berpuasa.
Tak hanya itu, konsumsi oralit juga disebut mencegah tubuh dehidrasi sekaligus membuat kita tak perlu makan terlalu banyak.
Baca juga: Ramai soal Panic Buying Obat Oralit Saat Puasa, Ini Kata Kemenkes
Kabar ini langsung mendapatkan respon dari berbagai pihak termasuk netizen yang mengaku sekarang kesulitan membeli oralit.
Kementeriaan Kesehatan juga menanggapi hal ini dengan menyatakan oralit sebenarnya tidak dibutuhkan orang sehat meskipun sedang berpuasa.
Namun, apa kata ahli gizi soal tren ini?
Ahli gizi jebolan Universitas Indonesia, Ulfa Teni Safira, S.Gz menjelaskan jika oralit adalah terapi rehidrasi oral yang terdiri dari elektrolit (garam) dan karbohidrat (gula) untuk menggantikan cairan yang hilang.
"Penekanannya di sini cairan yg hilang. Oralit sendiri direkomendasikan WHO untuk orang yang diare akut dengan dehidrasi ringan - sedang," terangnya kepada Kompas.com.
Baca juga: Bersepeda di Terik Matahari? Oralit Harus Jadi Bekal
Ilustrasi meminum larutan oralit
Sifatnya yang menahan cairan bukan berarti minum oralit bisa dijadikan andalan saat Ramadhan karena tubuh kita belum tentu mengalami dehidrasi saat puasa.
Pasalnya, kita bisa mengatur asupan cairan dari jumlah air yang diminum selama berbuka puasa hingga sahur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.