KOMPAS.com - Medina Zein divonis dua tahun penjara karena terbukti bersalah menjual tas Hermes KW.
Ia dilaporkan salah satu pembelinya yang mengaku mengalami kerugian hingga Rp 1,3 miliar untuk membeli sembilan tas merek Perancis itu.
Setelah melalui pemeriksaan autentifikasi oleh Hermes Internasional, sejumlah tas branded itu dinyatakan palsu.
Baca juga: Medina Zein Sempat Ngaku Bipolar, Ini Perbedaan Gejalanya pada Wanita
Hermes, bersama dengan Chanel dan Louis Vuitton memang kerap jadi sasaran produsen tas palsu.
Maklum saja, minat publik pada tas mewah ini sangat tinggi karena efektif meningkatkan gengsi pemiliknya.
Misalnya saja sejumlah istri pejabat dan istri Rafael Alun yang memiliki koleksi tas Hermes dalam berbagai tipe dan warna.
Meski demikian, bukan berarti seluruhnya asli karena tak jarang ada yang tertipu akibat kurang berhati-hati.
Terlebih lagi, saat ini banyak situs penjualan tas branded bekas yang menawarkan harga jauh lebih miring.
Baca juga: Tips Pilih Tas Branded untuk Pemula
Menurut situs penjualan kembali barang mewah, Vestiaire Collective, 61 persen pengguna online pernah mengalami penipuan saat membeli produk branded palsu.
Fanny Moizant, salah satu pendiri Vestiaire mengatakan sebenarnya ada beberapa cara untuk mengenali keaslian tas desainer tersebut, misalnya:
Cari tahu detail tas yang ingin kita beli dari situs resminya untuk tahu material yang dipakai oleh produsen.
Setelah itu, cocokkan dengan produk yang akan kita beli sekaligus pastikan kualitasnya.
Baca juga: 4 Tipe Pengguna Barang KW, Hanya demi Gengsi dan Status Sosial
Jika tas tersebut seharusnya terbuat dari kulit, maka harus terasa dan berbau seperti kulit.
Bagian hardware seperti handle, strap atau labelnya harus terasa padat bukannya berongga dan terkesan gampang pecah.
Selain itu, hindari produk dengan tanda-tanda cacat dan tidak sempurna lainnya di bagian hardware.
Baca juga: Merek-merek Tas Branded yang Cocok untuk Investasi, Sudah Tahu?
Jahitan yang tidak rata, miring, atau bolak-balik adalah tanda barang yang dibuat dengan buruk atau palsu.
Rasakan kualitasnya dan periksa warnanya dengan cermat.
Produsen tas KW biasanya hanya membuat tiruan berdasaran foto yang dapat mengacaukan warna sesungguhnya.
Akibatnya, mereka menggunakan warna yang salah sehingga seharusnya bisa kita kenali asalkan bersikap cermat.
Baca juga: Ditangkap, Pembuat Tas Palsu Louis Vuitton yang Hasilkan Rp 221 Miliar
Tas branded KW juga bisa dikenali dari logo rumah mode yang ditirunya.
Pastikan kita benar-benar detail dengan mengenali kekhasan logo merek tersebut termasuk jenis huruf dan material yang dipakai.
Baca juga: Chanel Kalah dalam Sengketa Logo Melawan Huawei, Benarkah Mirip?
Kenali model yang ingin kita beli sehingga tahu benar berapa jumlah kantong di tas tersebut maupun lokasinya.
Apakah logonya berada di tengah, haruskah ada hologram atau nomor seri?
Jika ada nomor seri, apakah urutannya benar? Hal terbaik untuk dilakukan adalah membandingkannya dengan salah satu yang kita paham benar.
Baca juga: Bisa untuk Investasi, Simak Tips Menjaga Tas Branded
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.