Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Efek Samping Gigitan Tikus dan Tips Perawatannya

Kompas.com - 03/04/2023, 12:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Dalam waktu 10 menit, seluruh tubuhnya menjadi gatal dan timbul ruam di lengannya. Lima menit kemudian, bibirnya membengkak dan dia menjadi pusing.

Gejala-gejala yang dialami pria tersebut mereda dalam waktu delapan jam setelah masuk ke rumah sakit.

• Demam gigitan tikus (RBF)

Demam gigitan tikus atau rat-bite fever (RBF) adalah jenis infeksi yang dibawa oleh bakteri yang hidup pada beberapa hewan pengerat.

Infeksi ini dapat ditularkan melalui gigitan atau dengan mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi oleh kotoran atau air seni hewan pengerat.

Gejala biasanya dimulai dalam waktu tiga hingga 10 hari kontak. Dalam beberapa kasus, mungkin tertunda hingga 21 hari.

Ini juga bisa menyebabkan gejala seperti demam, muntah, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan atau nyeri sendi (sekitar 50 persen dari waktu), dan ruam (sekitar 75 persen dari waktu).

Antibiotik sangat efektif dalam menyembuhkan demam gigitan jika ditangani dengan cepat. Jika tidak diobati, tingkat kematian lebih dari 10 persen.

• Hantavirus

Hantavirus adalah penyakit langka namun berpotensi mematikan yang disebarkan oleh tikus rusa dan tikus berkaki putih.

Penyakit ini memiliki tingkat kematian sebesar 38 persen.

Baca juga: 3 Cara Pakai Minyak Peppermint untuk Usir Tikus dari Rumah

Ada pun gejala awal infeksi virus ini meliputi demam, kelelahan, nyeri otot, pusing, menggigil, mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Sekitar 4-10 hari setelah infeksi, beberapa orang mengalami gejala seperti sesak napas, batuk, perasaan seperti ada pita yang mengencang di sekitar dada, dan adanya cairan di paru-paru.

Hantavirus dapat menyebar melalui air liur tikus, air seni, atau tinja. Penularan melalui gigitan tikus jarang terjadi. Biasanya, orang tertular melalui penularan melalui udara.

• Koriomeningitis limfositik

Koriomeningitis limfositik adalah penyakit virus yang dibawa oleh hewan pengerat.

Diperkirakan bahwa lima persen dari tikus rumah di AS membawa koriomeningitis limfositik.

Penyakit ini dapat ditularkan ke manusia melalui air liur, darah, kotoran, atau urine.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com