Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kebiasaan Makan yang Perlambat Penuaan, Termasuk Pakai Minyak Zaitun

Kompas.com - 06/04/2023, 10:32 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peradangan atau inflamasi pada tubuh akan meningkat seiring bertambahnya usia.

Terlebih, jika kita memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi terlalu banyak gula atau makanan ultra proses, itu dapat mempercepat penuaan sekaligus meningkatkan peradangan pada tubuh.

Untungnya, kita bisa mencegah hal tersebut dengan mulai menerapkan kebiasaan makan yang lebih baik.

Berikut adalah sejumlah kebiasaan makan yang lebih sehat untuk membantu mengurangi peradangan dan memperlambat penuaan.

1. Ganti butter dengan minyak zaitun extra virgin

Untuk mengurangi peradangan dalam tubuh dan membantu memperlambat penuaan, mengganti mentega dan lemak jenuh lainnya dengan minyak zaitun dapat memberikan dampak yang signifikan.

Baca juga: 10 Makanan yang Bantu Cegah Penuaan Dini

"Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh (lemak tak jenuh tunggal) yang tinggi dan telah terbukti dapat mengurangi penanda inflamasi dalam darah," kata ahli gizi dan pendiri To The Pointe Nutrition, Rachel Fine, RDN.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Pharmaceutical Design, minyak zaitun extra virgin mengandung senyawa fenolik, yang dikenal dapat membantu mengurangi respon inflamasi.

Senyawa fenolik ini telah ditemukan dapat memperlambat proses penuaan dan membantu mengurangi risiko gangguan yang berkaitan dengan usia.

2. Perbanyak antioksidan

Ahli gizi dan penulis Fit Healthy Momma, Morgyn Clair, MS, RDN, merekomendasikan untuk memasukkan antioksidan sebanyak mungkin.

Sebab, antioksidan memiliki kemampuan terbaik dalam melawan peradangan maupun kerusakan sel seiring bertambahnya usia.

Menurut Oxidative Medicine and Cellular Longevity, antioksidan memiliki kekuatan untuk mencegah dan memperlambat pembentukan radikal bebas di dalam tubuh.

Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel dan berpotensi menyebabkan penyakit serius.

"Antioksidan dapat ditemukan di berbagai sumber makanan, dengan beberapa sumber antioksidan terbaik adalah buah-buahan dan sayuran yang kaya warna, seperti buah kiwi, bayam, delima, kangkung, dan lainnya," kata Clair.

Baca juga: Rekomendasi Bahan dan Produk Perawatan Kulit Anti-Penuaan

3. Makan alpukat

"Alpukat adalah tambahan lain yang saya sarankan karena kaya akan antioksidan polifenol dan vitamin E," terang Fine.

"Dan vitamin E adalah antioksidan kuat yang bertindak sebagai peningkat metabolisme secara alami," jelas dia.

Menurut sebuah penelitian, kandungan antioksidan vitamin E terbukti mampu mengurangi penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia dan berkontribusi pada peningkatan kinerja kognitif secara keseluruhan.

Vitamin E juga telah ditemukan memiliki sifat antiinflamasi yang potensial karena antioksidannya.

"Dan yang terakhir, alpukat mengandung sejumlah kecil karotenoid lutein, yang dapat mendukung pengurangan penyakit degenerasi terkait usia," kata Fine.

Baca juga: Eye Cream untuk Atasi dan Mencegah Tanda Penuaan Kulit

4. Tambahkan kacang kenari ke dalam makanan

Yang terakhir dalam daftar ini adalah menambahkan kacang kenari ke dalam menu makanan harian.

"Kacang kenari mengandung asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat (ALA), yang dapat diubah oleh tubuh menjadi EPA dan DHA, dua nutrisi penting untuk perkembangan dan fungsi otak," kata Fine.

Kita bisa memasukkan lebih banyak kacang kenari dengan menambahkan beberapa ke dalam oatmeal atau yogurt di pagi hari.

Atau, bisa pula menggunakannya sebagai taburan salad saat makan siang, atau mengemil segenggam saat istirahat siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com