Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Berpuasa untuk Penderita Asam Urat agar Tidak Mudah Kambuh

Kompas.com - 07/04/2023, 21:24 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penderita asam urat mungkin menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan perasaan khawatir yang terpendam.

Pasalnya mereka tahu betul bahwa ada beberapa kondisi saat berpuasa yang bisa meningkatkan risiko serangan asam urat.

Misalnya kondisi tubuh yang lebih rentan dehidrasi karena membatasi asupan makanan dan cairan dalam jangka waktu tertentu.

Dehidrasi ini kerap dikaitkan dengan peningkatan konsentrasi asam urat dalam darah, sehingga lebih mudah terbentuk kristal asam urat di area persendian.

Meski demikian, penyakit asam urat bukanlah penghalang bagi orang yang ingin menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Ada beberapa tips yang bisa dicoba bagi penderita asam urat agar puasanya aman dan bebas hambatan.

Baca juga: Vegetarian Jadi Diet Terbaik untuk Penderita Asam Urat? 

Tips puasa aman bagi penderita asam urat

Ilustrasi puasaUnsplash Ilustrasi puasa

Penderita asam urat harus lebih selektif dalam memilih menu makanan yang disantap saat sahur dan berbuka puasa.

Pasalnya salah menerapkan pola makan tertentu, bisa saja risiko asam uratnya kambuh dan mengganggu kesehatan kita.

Melansir laman The Daily Star, pola makan yang aman bagi penderita asam urat yang ingin berpuasa adalah diet rendah purin ditambah lagi dengan memerhatikan tingkat hidrasi tubuh.

Berikut sejumlah tips dan panduan bagi penderita asam urat agar dapat berpuasa di bulan Ramadhan dengan lancar.

1. Tetap terhidrasi

Demi mencegah dehidrasi, penting untuk minum banyak air dan cairan lain di jam-jam berbuka puasa hingga sebelum waktunya imsyak.

Minum banyak cairan ini bisa membantu mengurangi konsentrasi asam urat dalam darah sekaligus mencegah kekambuhan dari serangan asam urat.

2. Memilih makanan rendah purin

Saat sahur dan berbuka, pastikan setiap makanan yang dikonsumsi adalah makanan dengan kadar purin rendah, seperti aneka sayuran, buah-buahan dan biji-bijian.

Selain itu, batasi makanan tinggi purin seperti daging merah, kerang atau kacang-kacangan yang mungkin bisa meningkatkan kadar asam urat.

Baca juga: Pengaruh Kopi terhadap Asam Urat 

Ilustrasi minum obat saat puasa RamadhanUnsplash Ilustrasi minum obat saat puasa Ramadhan

3. Modifikasi jadwal minum obat

Jika memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan modifikasi waktu minum obat selama Ramadhan.

Pasalnya berpuasa dapat memengaruhi cara kerja beberapa obat, untuk itu penting untuk mendiskusikan dengan dokter terkait perubahan apapun ke dalam diet atau rutinitas kita.

4. Olahraga secara teratur

Olahraga juga dapat membantu mengurangi tingkat stres serta bisa membantu tubuh agar lebih sehat dan bugar.

Khususnya di jam-jam tidak berpuasa seperti malam hari, sejumlah olahraga dengan intensitas ringan bisa jadi rekomendasinya.

Misalnya saja jalan kaki, yoga atau berenang untuk memastikan tubuh tetap aktif.

Baca juga: Makanan dan Minuman Sahur yang Aman untuk Penderita Asam Urat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com