KOMPAS.com - Meminta maaf seringkali terasa tidak nyaman karena membuat kita berada dalam posisi yang rentan.
Bagaimana jika permintaan maaf kita dimanfaatkan orang lain untuk menumpahkan kesalahan pada kita?
Atau, apa jadinya jika kata maaf justru menyebabkan kita menerima sanksi sosial?
Tetapi pada dasarnya, permintaan maaf yang tulus dapat membantu memperbaiki hubungan dengan orang lain dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Baca juga: 11 Cara Meminta Maaf agar Hati dan Pikiran Tak Terbebani
Orang yang mampu meminta maaf akan menghindari dua kata, yaitu "jika" dan "tapi".
Sebab, kedua kata tersebut membuat permintaan maaf kita terdengar tidak tulus dari dalam hati.
Ketika meminta maaf, hindari menggunakan kata "jika". Pasalnya, kata itu dapat membuat penerima maaf meragukan niat baik kita untuk mengakui kesalahan yang sudah dilakukan.
Lebih buruk lagi, penggunaan "jika" dapat mengalihkan kesalahan pada penerima maaf.
Salah satu contohnya adalah "maafkan saya jika kamu terlalu terluka dan tidak bisa membedakan reaksi yang wajar atau tidak".
Masih belum yakin apakah tindakan kita sudah menyakiti hati orang lain? Lebih baik bertanya langsung pada mereka daripada menggunakan kata "jika".
Menggunakan kata "tapi" dalam permohonan maaf menandakan kita mencoba menghindar dari tanggung jawab sekaligus menyiratkan jika tindakan itu bisa terjadi lagi di masa depan.
Misalnya, jika kita mengatakan "maafkan saya, tapi saya sedang sangat buruk hari ini," orang lain mungkin akan membayangkan kita akan melakukan tindakan yang sama saat kita kembali mengalami hari yang buruk.
Baca juga: Kenapa Orang Enggan Meminta Maaf?
Permintaan maaf yang berisi kata "tapi" juga seringkali digunakan untuk mencoba membenarkan kesalahan, seperti "maafkan saya, tetapi saya tidak bermaksud seperti itu."
Memberikan konteks tentang apa yang terjadi bisa membantu dalam situasi seperti ini.
Tergantung seberapa serius tindakan kita, orang lain mungkin lebih memahami bahwa kita sedang mengalami masalah dan bertindak di luar karakter kita.
Saat memberikan penjelasan, pikirkan apakah kita melakukannya untuk kepentingan diri sendiri atau untuk demi orang lain.
Inilah tips sederhana meminta maaf dengan tulus, dilansir CNBC:
Cobalah mengakui tindakan kita sudah menyebabkan dampak yang merugikan.
Hindari menggunakan kata "jika" seperti "maaf jika saya melakukan kesalahan" atau "maaf jika kamu merasa terganggu".
Sebaiknya jangan menggunakan kata "tapi" seperti "maaf, tapi saya memiliki hari yang buruk" atau "maaf, tapi saya tidak bermaksud seperti itu".
Baca juga: Cegah Konflik, Ini 3 Cara Meminta Maaf pada Pasangan
Ungkapkan penyesalan yang tulus karena telah menyebabkan kerusakan. Jangan mencoba membenarkan tindakan, dan jangan terlalu berlebihan dengan mengecam diri sendiri.
Penyesalan tidak ditandai dengan kata-kata tertentu. Apa yang terpenting adalah kita sungguh-sungguh.
Studi menunjukkan menggabungkan permohonan maaf dengan upaya memperbaiki diri lebih mungkin untuk mengarah pada pengampunan daripada hanya meminta maaf saja.
Baca juga: 6 Cara Meminta Maaf yang Baik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.