"Nah, logo trefoil sendiri baru ada sekitar tahun 1972," jelas dia.
Selain itu, Izar mengungkapkan bahwa di museum Die Hard Adidas Fan juga terdapat sepatu awal-awal yang dibuat di Indonesia.
"Pabrik pertama Adidas di Indonesia itu tahun 1988. Di museum ini ada sepatu tahun 1995 made in Indonesia yang lumayan bersejarah bahwa dulu di Indonesia pernah ada sepatu seperti ini," terangnya.
"Di samping itu, yang menjadi highlight di museum ini, banyak orang tidak tahu kalau ternyata sepatu Adidas dulu banyak dibuat di negara-negara maju seperti West Germany, Yugoslavia, Rumania, Canada, USA, Japan, dan lainnya."
"Artinya, sepatu Adidas itu memiliki kualitas yang tinggi," ujar dia.
Izar menambahkan, tidak semua sepatu vintage Adidas masih dipakai atau diperjualbelikan.
"Kalau untuk sepatu yang ada di museum ya hanya menjadi koleksi warisan Adidas saja," katanya.
Baca juga: 20 Tahun Kolaborasi, Bape dan Adidas Segarkan Sneaker Campus 80
"Tapi, model sepatu vintage Adidas yang ada di kampanye Home of Classics, seperti Superstar dan Forum modelnya sangat everlasting, jadi masih relevan dipakai kapan saja dan buat acara apa saja."
"Trennya selalu ada dan tidak akan mati untuk yang para pencinta sepatu klasik," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.