Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gen Z Jadi Generasi Paling Stres di Dunia Kerja, Benarkah?

Kompas.com - 28/04/2023, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC

KOMPAS.com - Kehadiran generasi termuda dalam angkatan kerja seperti Gen Z memang membawa perubahan dalam dunia kerja.

Tetapi sayangnya, ada data yang menyebutkan bahwa pekerja termuda alias Gen merasakan ketegangan berlebihan hingga membuat mereka menjadi lebih stres dari generasi lainnya. 

Melansir laman BBC, ada banyak faktor yang membuat para Gen Z merasa kewalahan saat berkarier.

Mulai dari ketidakstabilan kondisi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, ketidakamanan dalam pekerjaan, gaji tidak sesuai, hingga gelombang PHK yang merajalela.

Hal ini pun membuatnya merasakan lebih banyak stres secara keseluruhan dan kelelahan akibat pekerjaan yang mereka pikul daripada kelompok atau generasi lainnya.

Beberapa faktor itulah yang memengaruhi seluruh pekerja dari segala usia, namun pakar dan peneliti berpendapat bahwa Gen Z yag paling merasakan imbasnya.

Baca juga: 5 Tips Sukses Meniti Karier untuk Para Gen Z 

Penyebab Gen Z jadi generasi paling stres di dunia kerja

Menurut survei Cigna International Health di tahun 2023, hampir 12.000 pekerja di seluruh dunia, 91 persen pekerja di usia 18-24 tahun alias Gen Z mengalami stres.

Singkatnya para pekerja muda ini mengalami kesulitan saat berkutat dengan tuntutan kehidupan profesional dan situasi dunia kerja saat ini.

Lalu apa yang membuat Gen Z jadi generasi yang paling tertekan? Berikut beberapa faktanya.

1. Situasi akibat pandemi Covid-19

Meskipun kepanikan kondisi ekonomi di banyak negara saat ini sudah mulai mereda akibat pandemi, namun di tahun 2023 sebagian pekerja masih dalam situasi yang rentan dengan kecemasan.

Di tempat kerja, kestabilan ekonomi suatu perusahaan masih banyak menghantui sebagai penyebab kekhawatiran tertinggi.

"Intinya, pekerjaan saat ini masih berada dalam waktu dan situasi yang tidak pasti."

"Masih ada bayang-bayang gelombang PHK yang menekan semua orang," jelas Eliza Filby, seorang peneliti yang fokus pada Gen Z.

2. Krisis tentang dunia kerja

Sebagai pendatang baru di dunia kerja, generasi Z malah merasakan krisis dalam banyak hal tentang ekspektasi mereka dalam berkarier.

Hal itu lantas menimbulkan kekhawatiran yang lebih luas terkait gaji, menghemat pengeluaran, memilih tempat tinggal, hingga banyak tanda tanya seputar etiket pertemanan kerja, pakaian kantor, dan batasan profesional.

Lingkungan kerja itu sendiri memainkan peran penting dalam menyebabkan para pendatang baru ini merasa stres dan cemas.

Baca juga: Jurus Merangkul Gen Z di Tempat Kerja 

ilustrasi seorang wanita stres karena tidak punya uangepic_pic ilustrasi seorang wanita stres karena tidak punya uang

3. Fase peralihan

Fase peralihan dari yang tadinya seorang pelajar, sampai mencari uang sendiri di dalam situasi yang tidak menentu juga menjadi hal yang membuat Gen Z kewalahan.

"Melewati masa transisi dengan ketidakpastian sepenuhnya tidak membantu mengatasi stres," kata pakar LinkedIn, Andrew McCaskill yang berbasis di Amerika Serikat.

Kondisi ini dalam banyak kasus jelas menghambat perkembangan profesional Gen Z yang tak jarang membebani mereka.

4. Tidak mendapatkan peran penuh

Menurut data pada tahun 2022 dari Gallup, Gen Z juga termasuk kelompok yang tidak terlibat di tempat kerja.

Hal itu lantas membuat mereka melaporkan lebih banyak stres dan kelelahan terkait pekerjaan daripada kelompok lainnya.

"Kami menemukan bahwa selama pandemi sebagian besar Gen Z mengaku tidak bisa memberikan upaya penuh di tempat kerja."

"Mereka juga mengaku tidak adanya keterlibatan, komunikasi yang tidak jelas, kurangnya dukungan dari manajer dan merasa kesepian."

Demikian kata Dr. Santor Nishizaki, founder dan CEO Mulholland Consulting Group, konsultan karier, seperti dilansir BBC.

Dalam jangka pendek, kondisi ini bisa membuat mereka mengarah pada ambivalensi dan penarikan diri dalam kehidupan profesional.

Sedangkan dalam jangka panjang, stres dan kejenuhan dapat memengaruhi produktivitas dan pertumbuhan kariernya.

Baca juga: Gen Z Pilih Biayai Pernikahannya Sendiri, Ini Kata Ohana Enterprise

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com