Lalu menurut Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) AS, semua perempuan bisa mendapatkan vaksinasi ini hingga usia 26 tahun.
Vaksin ini juga tidak selalu direkomendasikan bagi mereka yang berusia 27-45 tahun. Pasalnya, sudah banyak orang yang telah terkena virus HPV di usia ini.
Baca juga: Ketahui, 4 Stadium Kanker Serviks dan Cara Menanganinya
Meski skrining tidak dapat mencegah kanker serviks, melakukannya bisa membuat kita memulai pengobatan sebelum sel abnormal berubah menjadi kanker.
Ada dua jenis tes skrining yang bisa dilakukan, yaitu tes Pap, yang dapat mendeteksi sel pra-kanker dan kanker.
Lalu kedua, ada tes HPV yang dapat mendeteksi keberadaan virus HPV di sel leher rahim sebelum sel kanker berkembang.
Tes HPV ini bisa dilakukan secara mandiri maupun di waktu yang sama dengan tes Pap smear.
Meski tidak dapat menjamin bahwa kita tidak akan tertular HPV karena virus ini dapat menyebar melalui bagian tubuh yang tidak terlindungi kondom, benda ini dapat menurunkan risikonya.
Baca juga: 7 Sebab Perdarahan Vagina Usai Seks, Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks
Orang yang merokok memiliki risiko terkena kanker serviks dua hingga tiga kali lebih tinggi. Lalu semakin banyak rokok yang kita hisap, semakin tinggi pula risikonya.
Jadi jika khawatir terkena kankser serviks, pertimbangkan untuk berhenti merokok. Diskusikan dengan dokter terkait cara teraman untuk berhenti merokok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya