Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 03/05/2023, 09:55 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Inc

KOMPAS.com - Orang-orang yang suka menjelaskan sesuatu secara berlebihan atau over explainer cenderung sulit untuk menolak ajakan maupun perintah yang diberikan.

Karena selain bisa membunuh rasa percaya diri, kebiasaan ini juga bisa menambah kecemasan pada seseorang saat sedang mencoba untuk melakukan penolakan.

Untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut, seorang psikolog dan penulis buku, Nicole LePera baru-baru ini memaparkan mengenai penyebab mengapa kita bisa memiliki kebiasaan over explain, dan cara cerdas menolak tanpa perlu banyak penjelasan.

Baca juga: 6 Cara Sopan untuk Menolak dan Bilang Tidak

Penyebab kita menjadi over explainer

Menurut LePera, over explain adalah sebuah respons kebiasaan di mana kita berusaha untuk membebaskan diri kita dari rasa bersalah atau kecemasan dengan memberikan jawaban yang 'benar' kepada seseorang.

"Akar dari over explain berasal dari pola memuji atau menyenangkan orang lain," katanya seperti dikutip dari laman Inc.

"Banyak dari kita yang percaya bahwa untuk mengatakan 'tidak' atau menolak untuk melakukan sesuatu, kita harus memberikan alasan yang tidak akan mengecewakan atau membuat orang lain kesal," terang dia.

Ketika menjelaskan secara berlebihan atau over explain, kita mungkin menyadari bahwa kita merasa seperti berada di luar kendali dan tidak bisa berhenti berbicara.

"Ini karena sistem saraf dan pesan yang diterima bahwa mengatakan tidak adalah sebuah ancaman atau bahaya," jelas LePera.

Namun, kenyataannya, kebanyakan orang dewasa mampu mendengar kata tidak.

Skenario terbaiknya, mereka tidak berpikir dua kali untuk melakukannya. Dan skenario terburuknya, mereka kecewa untuk waktu yang singkat, kemudian mereka melupakannya.

Yang lebih penting lagi, mengatakan 'tidak' dalam situasi tertentu adalah bagian penting dari pembelajaran untuk menghormati batas dan batasan kita sendiri.

Tentu saja, untuk beberapa hubungan atau situasi, kita perlu memberikan penjelasan.

Misalnya, sebagai pemilik bisnis, kita mungkin perlu memberikan penjelasan kepada klien atau mitra, setidaknya pada saat-saat tertentu, agar kita tidak mengambil risiko merusak hubungan dengan mereka.

Namun, perlu diingat bahwa setiap kali kita mengatakan 'ya' untuk sesuatu yang sebenarnya tidak kita inginkan, sebenarnya kita sedang mengatakan tidak pada hal-hal yang kita inginkan.

Itulah mengapa kita perlu belajar bagaimana mengatakan tidak dan melakukannya dengan cara yang tidak menambah stres atau kecemasan, baik itu untuk kita atau orang yang kita tolak, dengan memberikan penjelasan yang berlebihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com