KOMPAS.com - Orang-orang yang suka menjelaskan sesuatu secara berlebihan atau over explainer cenderung sulit untuk menolak ajakan maupun perintah yang diberikan.
Karena selain bisa membunuh rasa percaya diri, kebiasaan ini juga bisa menambah kecemasan pada seseorang saat sedang mencoba untuk melakukan penolakan.
Untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut, seorang psikolog dan penulis buku, Nicole LePera baru-baru ini memaparkan mengenai penyebab mengapa kita bisa memiliki kebiasaan over explain, dan cara cerdas menolak tanpa perlu banyak penjelasan.
Baca juga: 6 Cara Sopan untuk Menolak dan Bilang Tidak
Menurut LePera, over explain adalah sebuah respons kebiasaan di mana kita berusaha untuk membebaskan diri kita dari rasa bersalah atau kecemasan dengan memberikan jawaban yang 'benar' kepada seseorang.
"Akar dari over explain berasal dari pola memuji atau menyenangkan orang lain," katanya seperti dikutip dari laman Inc.
"Banyak dari kita yang percaya bahwa untuk mengatakan 'tidak' atau menolak untuk melakukan sesuatu, kita harus memberikan alasan yang tidak akan mengecewakan atau membuat orang lain kesal," terang dia.
Ketika menjelaskan secara berlebihan atau over explain, kita mungkin menyadari bahwa kita merasa seperti berada di luar kendali dan tidak bisa berhenti berbicara.
"Ini karena sistem saraf dan pesan yang diterima bahwa mengatakan tidak adalah sebuah ancaman atau bahaya," jelas LePera.
Namun, kenyataannya, kebanyakan orang dewasa mampu mendengar kata tidak.
Skenario terbaiknya, mereka tidak berpikir dua kali untuk melakukannya. Dan skenario terburuknya, mereka kecewa untuk waktu yang singkat, kemudian mereka melupakannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.