Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Sinar Matahari dan Alam Bisa Jaga Kesehatan Mental

Kompas.com - 14/05/2023, 08:35 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga kesehatan mental.

Salah satu cara paling murah dan sederhana adalah dengan menikmati sinar matahari dan pemandangan alam.

Studi menunjukkan bahwa sejumlah kegiatan atau aktivitas di luar ruangan bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan mental, terutama pada penurunan risiko stres hingga kecemasan.

Baca juga: 3 Tips Interpretasi Mimpi yang Baik bagi Kesehatan Mental 

Manfaat menikmati sinar matahari dan alam untuk jaga kesehatan mental

Studi baru yang diterbitkan di jurnal Frontieres in Psychology mengungkapkan bahwa berkegiatan di luar ruangan bisa menjaga kesehatan mental seseorang.

Bahkan manfaat itu bisa didapatkan ketika seseorang menghabiskan waktu minimal 20 menit untuk bisa memberikan efek pengurangan tingkat stres.

Studi tersebut melibatkan 36 penduduk perkotaan yang berpartisipasi dalam penelitian diminta untuk menjalani kegiatan di luar ruangan yang berkaitan dengan alam selama delapan minggu.

Mereka diharuskan untuk berada di lingkungan yang lebih alami setidaknya selama 10 menit atau lebih.

Selama di alam bebas pun, peserta diminta untuk tidak melakukan aktivitas berat seperti berlari, tidak dibolehkan scrolling media sosial atau internet, menelepon seseorang, terlibat percakapan atau membaca.

Partisipan di minta hanya berdiam diri menikmati pemandangan alam yang ada di sekitarnya.

Mary Carol Hunter, seorang ilmuwan dari School for Environment and Sustainability di University of Michigan memaparkan sejumlah alasan terkait hubungan pengurangan stres dengan pengalaman seseorang di alam bebas.

Berdasarkan hasil penelitian itu, paparan lingkungan asri dan sinar matahari dikatakan bisa mengurangi kortisol saliva dan alfa-amilase yang ada di tubuhnya.

Kedua kadar hormon tersebut merupakan penyebab munculnya stres hingga kecemasan.

Efek yang paling signifikan bahkan terlihat ketika mereka menikmati pemandangan alam di lingkungan yang asri dalam durasi 20-30 menit.

Mary juga mengamati bahwa manfaat menikmati pemandangan alam juga mirip dengan aktivitas sederhana selama 20 menit di luar ruangan.

Seperti berkebun, menyiram tanaman, duduk tenang di halaman belakang rumah (yang banyak terdapat pohon atau tanaman) hingga membersihkan pekarangan juga termasuk di antaranya.

Semua aktivitas tersebut, kata Mary secara signifikan berkaitan dengan penurunan kortisol dan alfa-amilase yang menyebabkan stres.

Di samping itu, peneliti juga mencatat sejumlah manfaat lain yang berdampak positif bagi kesehatan mental dari paparan sinar matahari, di antaranya sebagai berikut;

  • Kualitas tidur yang lebih baik
  • Mental yang lebih sehat
  • Mengurangi peradangan
  • Paparan udara yang lebih bersih
  • Peningkatan kemampuan untuk fokus
  • Peningkatan kekebalan tubuh

Mengoptimalkan manfaat dari menikmati lingkungan alam

Ilustrasi seorang wisatawan menjajal wisata ayunan di Bali dengan latar pemandangan alam.WIKIMEDIA COMMONS/ARTEM BELIAIKIN Ilustrasi seorang wisatawan menjajal wisata ayunan di Bali dengan latar pemandangan alam.
Mary juga merekomendasikan untuk menerapkan beberapa pendekatan agar efeknya bagi kesehatan mental menjadi lebih optimal.

Salah satunya adalah mencoba mindfulness saat berada di lingkungan yang asri.

Pendekatan ini, kata Mary, bisa dilakukan dengan lebih memerhatikan suara, bau atau pemandangan alam yang sedang dinikmati saat itu.

Melakukan sejumlah aktivitas fisik seperti olahraga ringan di alam juga bisa menambah manfaat yang baik bagi kesehatan fisik.

"Latihan fisik membawa kesejahteraan emosional yang tinggi daripada aktivitas yang sama di dalam ruangan,"

"Saat menikmati pemandangan alam selama 20 menit, gabungkan dengan aktivitas olahraga ringan seperti berjalan kaki atau berkebun," ujar Mary seperti dilansir Longevity.

Beberapa studi lain juga menunjukkan sejumlah manfaat dari menikmati pemandangan alam dan sinar matahari yang baik bagi kesehatan mental. 

Baca juga: 5 Tempat Makan di Lembang dengan Pemandangan Alam 

Mengurangi depresi dan stres

Menghabiskan waktu di alam telah terbukti mengurangi kecemasan dan depresi.

Gejala kecemasan digambarkan sebagai gejala stres, sedangkan stres berhubungan dengan peningkatan kadar kortisol.

Ilustrasi kecemasan meningkat saat menstruasi.Freepik/Dragos Condrea Ilustrasi kecemasan meningkat saat menstruasi.
Dalam hal ini, menghabiskan waktu dengan alam dapat menurunkan kadar kortisol, yang pada gilirannya dapat mengurangi depresi hingga gejala kecemasan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Stanford mengungkapkan bahwa berjalan kaki selama 90 menit di jalur hutan atau area alami lainnya, dibandingkan dengan berjalan di lingkungan perkotaan dengan lalu lintas tinggi, menunjukkan penurunan aktivitas di daerah otak yang terkait dengan pikiran negatif yang berulang.

Studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science ini juga mengungkapkan bahwa akses ke alam sangat penting untuk kesehatan mental, terutama di dunia yang mengalami urbanisasi dengan cepat.

"Temuan kami dapat membantu menginformasikan gerakan yang berkembang di seluruh dunia untuk membuat kota lebih layak huni dan membuat alam lebih mudah diakses oleh semua orang yang tinggal di dalamnya," ujar satu peneliti, Gretchen Daily, rekan senior di Stanford Woods Institute for the Environment.

Peningkatan fungsi kognitif, aktivitas otak, tekanan darah, dan fungsi kekebalan tubuh

Sebuah studi yang mirip juga sempat dilakukan oleh Jimenez, anggota Departemen Epidemiologi di Harvard T.H. Chan dari School of Public Health.

Studi tersebut menunjukkan bahwa paparan terhadap alam dikaitkan dengan peningkatan kognisi, termasuk kejernihan dan konsentrasi, serta tingkat kreativitas yang lebih tinggi.

Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health ini juga melaporkan bahwa waktu yang singkat dihabiskan di alam atau lingkungan alami secara signifikan bermanfaat pada peningkatan perhatian, fungsi restoratif, dan fungsi eksekutif di otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan berpikir kritis.

Oleh karena itu, menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan, bahkan untuk waktu yang singkat dapat memberikan efek positif dan bermanfaat bagi kesehatan mental.

Hal itu pun dapat dijelaskan secara ilmiah, karena aktivitas otak dapat meningkat ketika berada di lingkungan yang alami.

Studi yang dilakukan Jimenez dan rekannya menemukan bahwa paparan terhadap alam menghasilkan peningkatan konsentrasi oksigen-hemoglobin di korteks prefrontal otak.

Korteks prefrontal adalah bagian dari otak yang terlibat dalam pengaturan emosi.

Selanjutnya, paparan terhadap alam dapat menurunkan tekanan darah pada populasi muda dan dewasa, dengan atau tanpa hipertensi.

Sehingga secara signifikan, berjalan kaki di area yang alami dikaitkan dengan peningkatan relaksasi dan fungsi kekebalan tubuh.

Peningkatan fungsi kekebalan mungkin disebabkan oleh paparan phytoncides dari tumbuhan dan pohon mengeluarkan zat yang disebut phytoncides untuk melindungi diri.

Saat manusia terpapar zat ini, mereka bisa bertindak sebagai hormon dalam tubuh manusia, meningkatkan aktivitas sel kekebalan tubuh dan mengurangi hormon stres.

Baca juga: Studi Buktikan Rumah yang Rapi Dapat Tingkatkan Kesehatan Mental 

https://longevity.technology/lifestyle/enjoying-the-sun-and-nature-can-boost-mental-health/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com