Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2023, 07:07 WIB
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Gejala depresi biasanya identik dengan beberapa hal, seperti mulai kehilangan minat pada hal yang disukai, rasa putus asa, hingga rasa sedih terus menerus.

Namun, sebenarnya ada gejala depresi lain yang mungkin tidak kita sadari, seperti tumpukan piring kotor di wastafel cucian, cucian kering yang menggunung dan belum dilipat, tumpukan dus, dan hal lain yang membuat rumah berantakan.

Memang, terkadang kita hanya malas atau tidak sempat menbereskannya saja. Namun, saat malas merapikan itu berpadu dengan gejala stres tinggi, burnout, cemas, atau depresi, itu bisa menjadi tanda bahwa seseorang tengah berjuang mengatasi masalah kesehatan mentalnya.

Baca juga: Merapikan Rumah, Menata Hidup

Dilansir dari Real Simple, berikut bukti kaitan antara rumah berantakan dan kesehatan mental.

Masalah kesehatan mental seperti depresi bisa dikaitkan dengan tingkat energi, motivasi, dan minat seseorang

Tidak aneh jika mental tidak sehat dapat menyebabkan lingkungan yang berantakan.

Sebab menurut DSM-5, buku saku yang digunakan para pakar kesehatan mental, kriteria depresi adalah hilangnya motivasi dan minat dalam aktivitas tertentu, gerak fisik yang melambat, hilangnya energi, dan ragu-ragu. Artinya, semua yang dibutuhkan untuk menjaga rumah tetap bersih dan rapi pun hilang.

Ilustrasi rumah berantakanFREEPIK.COM/WAYHOMESTUDIO Ilustrasi rumah berantakan
Berantakan dapat membuat kita sulit menikmati ruang

Ada berbagai studi yang menemukan korelasi antara kesehatan mental dan rumah berantakan.

Salah satunya, studi yang dilakukan oleh University of New Mexico pada 2016, yang menemukan bahwa rumah berantakan dapat membuat seseorang sulit merasakan kenyamanan dalam suatu ruang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com