Manfaat Tidur dengan Penutup Mata, Bisa Berguna untuk Skin Barrier

KOMPAS.com - Ada banyak cara yang biasa dicoba seseorang saat berusaha untuk tidur lebih nyenyak.

Mulai dari berusaha mencoba mencari suhu kamar tidur yang pas, memakai selimut tebat, hingga cara klasik seperti tidur dengan penutup mata.

Tidur dengan penutup mata ini juga merupakan salah satu cara yang paling disukai karena diklaim dapat membuat kita lebih mudah tidur.

Belum lagi, desain penutup mata ini seringkali dibuat menarik, sehingga banyak orang ingin memakainya.

Baca juga: Penutup Mata, Bisakah Membuat Tidur Lebih Nyenyak?

Menariknya, selain klaim di atas, sebenarnya tidur dengan tutup mata benar-benar memiliki manfaat lho.

Namun sebelum mengetahui manfaatnya, ada baiknya mengetahui cara memilih penutup mata yang tepat.

“Pilih penutup mata dari serat alami seperti sutra, yang terbukti lebih lembut pada skin barrier dan hindari bahan sintetis seperti polyester,” ujar dokter kulit bersertifikat serta direktur penelitian klinis dan kosmetik di Mount Sinai Hospital di New York, Joshua Zeichner.

Ia juga mengatakan bahwa kita perlu mencucinya secara rutin setiap hari dan tidak mengenakannya terlalu ketat.

Manfaat tidur dengan penutup mata

Sementara itu, coach ilmu tidur bersertifikat dan direktur pengujin produk di The Sleep Doctor David Rubin mengatakan bahwa kita perlu mencari penutup mata dengan ukuran dan strap yang pas.

Baca juga: 9 Cara Menyingkirkan Kantung Mata Secara Alami

“Jika memiliki telinga yang sensitif atau senang tidur ke arah samping, cari penutup mata dengan tali yang berada di atas telinga untuk menghindari tekanan tambahan. Jika sering berganti posisi tidur, perlu mencari penutup mata dengan tali yang bisa diatur.” ujar Rubin.

Lalu untuk manfaat tidur dengan penutup mata, simak daftarnya, berikut ini.

Melindungi kulit selama tidur

Saat kita memutar posisi di malam hari, sebenarnya kulit akan bergesekan dengan bantal, seprai, dan selimut.

Karena itu, mengenakan penutup mata dapat membantu melindungi kerusakan dari gesekan yang dapat merusak skin barrier dan membuatnya meradang.

“Gesekan ini juga bisa membuat kulit terlipat, yang dapat memicu keriput,” ujar Zeichner.

Baca juga: 8 Makanan untuk Mencegah Kulit Keriput

Mengurangi kecemasan

Jika mudah cemas atau mengalami sakit kepala dan migrain, jenis penutup mata yang mengandung microbead mungil di dalamnya (weighted eye mask) dapat membantu menenangkan karena memberi tekanan ringan ke wajah yang dapat membantu meredakan sakit kepala akibat ketegangan di area mata.

Meningkatkan kualitas tidur saat bepergian

Shutterstock/Slava Dumchev Ibu hamil dianjurkan duduk dengan posisi yang nyaman selama mudik

Desainnya ini pun membuatnya mudah dibawa saat bepergian.

Membantu mengurangi mata bengkak

Manfaat penutup mata lainnya adalah dapat membantu mengurangi mata bengkak dan lingkaran hitam.

“Weighted eye mask dapat memberikan tekanan di area bawah mata dan menghilangkan cairan berlebih yang menyebabkan mata bengkak,” ujar Zeichner.

Zeichner juga mengatakan bahwa weighted eye mask juga dapat membantu mengurangi lingkaran hitam yang diakibatkan oleh mata bengkak, sementara penutup mata dengan pendingin dapat memmbantu mengurangi bengkak dengan menyempitkan pembuluh darah.

Baca juga: Saat Buka Penutup Mata Setelah Berhubungan Seks, Wanita Ini Baru Tahu Pacarnya Wanita Juga

Membantu meningkatkan tidur REM

Karena penutup mata membuat mata kita dikelilingi oleh kegelapan total dan tidak mengganggu tidur, artinya tidur REM kita pun akan lebih panjang.

Menurut National Sleep Foundation, tidur REM ini dapat diartikan sebagai tahap tidur di mana mayoritas mimpi terjadi, atau sekitar 25 persen dari waktu tidur.

Baca juga: 9 Fakta Insomnia, Tak Hanya Susah Tidur di Malam Hari

Tidur REM ini juga penting karena merupakan tahapan yang menstimulasi area otak yang beruusan dengan ingatan dan pemahaman.

Membuat area terasa lebih gelap

Jika sangat mudah terganggu, penutup mata dapat membantu mata berada dalam kondisi gelap, sehingga mengurangi distraksi.

Membantu memulihkan skin barrier

Menurut Zeichner, kulit menggunakan waktu tidur untuk memulihkan diri dari kerusakan yang didapatkannya pada siang hari.

Artinya, tidur malam tanpa gangguan bisa mempercantik kulit.

“Saat tidak tidur, kadar kortisol tetap tinggi, sehingga mengganggu pemulihan luka, yang berkontribusi pada gangguan di skin barrier dan dapat memicu timbulnya jerawat. Artinya, kadar kortisol tinggi bisa membuat peradangan kulit dan penuaan dini,” kata Zeichner.

Baca juga: 5 Cara Mudah Perbaiki Skin Barrier Wajah yang Rusak