KOMPAS.com - Gusi bengkak merupakan salah satu gangguan kesehatan mulut yang gejalanya bisa mengganggu rutinitas.
Gusi bengkak biasanya ditandai dengan gusi yang memerah, terasa nyeri, iritasi, bengkak, hingga membuatnya mudah terluka dan berdarah.
Meski gejalanya terbilang ringan, namun penanganan yang terlambat bisa menyebabkan sejumlah komplikasi yang cukup serius, seperti masalah infeksi gusi.
Baca juga: Tak Cuma Sikat Gigi, Ada 4 Cara Sederhana Cegah Gusi Bengkak
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab gusi bengkak. Mulai dari perilaku kita saat menjaga kebersihan mulut hingga sejumlah kondisi tertentu.
Dengan mengetahui penyebab gusi bengkak, setidaknya seseorang akan lebih mudah mengidentifikasi penyebab hingga penanganan yang tepat.
Melansir dari laman Healthline, berikut penyebab umum gusi bengkak yang perlu disadari untuk mengetahui akar permasalahan yang satu ini.
Menurut jurnal yang dipublikasikan dalam PubMed Central oleh National Institute of Health di AS, penyebab umum gusi bengkak yang paling sering adalah gingivitis akibat kebersihan gigi dan mulut yang buruk.
Banyak orang tidak tahu bahwa mereka menderita gingivitis karena gejalanya bisa sangat ringan. Namun jika tidak diobati, radang gusi pada akhirnya dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi.
Menurut laman Healthline, gusi bengkak juga sering terjadi pada ibu hamil. Hal itu bisa terjadi karena di fase kehamilan, ada aliran hormon yang diproduksi tubuh yang bisa meningkatkan aliran darah ke area gusi.
Peningkatan aliran darah ini dapat menyebabkan gusi lebih mudah mengalami iritasi hingga menyebabkan pembengkakan.
Di samping itu, perubahan hormonal pada ibu hamil juga dapat menghambat kemampuan tubuh melawan bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi gusi. Ini dapat meningkatkan peluang ibu terkena radang gusi.
Baca juga: 5 Perawatan Gusi Bengkak agar Tidak Semakin Parah
Infeksi mulut yang disebabkan oleh jamur dan virus juga menjadi penyebab umum gusi bengkak baik pada wanita, pria hingga anak-anak.
Komplikasi dari gigi yang terinfeksi seperti abses gigi, dapat menyebabkan pembengkakkan di dekat gigi sehingga menimbulkan bengkak yang bisa merambat ke area pipi.
Namun sebetulnya masalah gusi bengkak cukup mudah dicegah dengan rutin memerhatikan kebersihan gigi dan mulut setiap hari.
Tekanan yang berlebihan pada saat membersihkan gigi dapat memicu masalah termasuk gusi bengkak.
Pasalnya terlalu keras menyikat gigi bisa membuat luka di gusi dan membuatnya lebih mudah terinfeksi kuman dan bakteri di dalam mulut hingga berkembang menjadi iritasi.
Saat menyikat atau membersihkan gigi, usahakan selalu menggunakan gerakan melingkar yang lembut serta sikat gigi dengan bulu lembut.
Kemudian saat flossing, tarik benang pembersih ini dengan lembut dari arah atas dan ke bawah pada setiap gigi dan mengikuti lekukan untuk mencegah gesekan pada gusi yang memicu gusi meradang.
Kekurangan vitamin, terutama vitamin B dan C, bisa menyebabkan pembengkakan pada gusi. Khususnya vitamin C yang memainkan peran penting dalam pemeliharaan dan perbaikan gigi dan gusi.
Jika kadar vitamin C di dalam tubuh terlalu rendah terutama dalam kurun waktu lebih dari tiga bulan, hal itu dapat menyebabkan anemia dan penyakit gusi.
Di negara maju, malnutrisi jarang terjadi. Tapi ketika itu ada, kondisinya paling sering diderita pada orang yang sudah tua.
Baca juga: 5 Cara Bikin Obat Gusi Bengkak, dari Air Garam hingga Lidah Buaya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.