Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/05/2023, 06:26 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Kalau sudah menekan biasanya pasien akan merasakan gejala perut kembung karena udara seperti terperangkap. Padahal udara itu bila keluar dari bawah akan menjadi kentut," jelas dokter Toto.

2. Sering buang air kecil

Masih ada kaitannya dengan pembesaran indung telur yang juga menekan kandung kemih.

Pada wanita sehat kapasitas kandung kemih pada umumnya dapat menampung 300 cc air seni.

Lantaran terjadi penekanan di area itu, frekuensi atau hasrat buang air kecil wanita pun dapat meningkat.

Baca juga: 4 Gejala Kanker Ovarium dan Faktor Penyebabnya 

3. Berkurangnya nafsu makan

Penekanan yang terjadi akibat indung telur yang membesar juga memengaruhi penurunan nafsu makan.

Biasanya kondisi itu dapat dialami wanita yang merasakan perutnya kembung, kemudian lebih cepat merasa kenyang.

Hal itu lantas bisa membuat pasien kekurangan asupan nutrisi yang juga berpengaruh pada keberhasilan pengobatan.

4. Nyeri panggul

Pertumbuhan sel kanker pada jaringan ovarium juga bisa menyebabkan nyeri yang menjalar di sekitar perut atau panggul.

Intensitas nyerinya juga dapat bervariasi pada setiap orang, dan ini masih juga berkaitan dengan pembesaran perut dan sel kanker yang menekan perut serta jaringan di sekitarnya.

Beberapa orang mungkin dapat merasakan gejala nyeri panggul, pinggang, kandung kemih, tulang belakang sampai bagian rektum.

Jika sudah merasakan sejumlah gejala awal kanker ovarium yang dicurigai, lebih baik segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Seorang pasien didiagnosis menderita kanker ovarium, sangat penting untuk berkonsultasi dengan spesialis medis dan mematuhi pengobatan.

Saat ini, terapi yang paling umum untuk kanker ovarium adalah operasi dan kemoterapi.

Baca juga: Penderita Kanker Ovarium Lebih Suka Pergi ke Dukun, Apa Alasannya? 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com