KOMPAS.com - Pada tahun 2021 lalu, kolaborasi antara Audemars Piguet dan Marvel melahirkan penunjuk waktu yang menarik: Royal Oak Concept Black Panther Flying Tourbillon.
Mengusung tema dari film Black Panther, desain ini hadir dengan nuansa ungu-kehitaman, cangkang titanium 42 milimeter, dan bezel keramik hitam.
Saat itu, jam tangan bertenaga mesin manual 2965 ini hanya diproduksi sebanyak 250 unit. Harganya tentulah tidak murah, lebih kurang Rp 2,4 miliar.
Baca juga: Ada Black Panther di Arloji Audemars Piguet
Dua tahun berselang, kedua entitas itu kembali bergabung dan merilis proyek baru bertemakan Spider-Man.
Royal Oak Concept Tourbillon Spider-Man sama seperti "kakaknya", hanya dilepas 250 unit ke pasaran.
Salah satu fitur utamanya adalah pergerakan mesin yang terlihat melalui permukaan dial yang semi-transparan.
Mesin yang digunakan yaitu mesin manual 2974, hasil pengembangan mesin 2948 oleh para pengrajin di Audemars Piguet.
Struktur mesin dibuat seminimal mungkin, namun tidak mengganggu fungsi jam tangan.
Baca juga: Batu Permata Berwarna-warni dalam Koleksi Audemars Piguet Royal Oak
Karakter 3D Spider-Man dibuat menggunakan teknologi CNC untuk memotong siluet tiga dimensi pada pelat platinum.
Kemudian, dilakukan pengukiran tekstur kostum Spider-Man dengan teknologi laser. Proses ini melibatkan penulisan program yang rumit untuk mesin pemrosesan dan pengujian yang teliti.
Setelah proses tersebut, desain Spider-Man diberi sentuhan oleh pengukir agar hasilnya sempurna.
Terakhir, seniman bertugas melukis dan mewarnai kostum laba-laba dengan kontras dua warna, yaitu matte red dan electric blue untuk meningkatkan efek 3D.
Seluruh proses pengerjaan Spider-Man tiga dimensi memakan waktu 50 jam oleh para pengrajin di Brassus, Swiss.