KOMPAS.com - Pembuat jam Audemars Piguet berusaha memanjakan pecinta batu permata melalui koleksi terbaru Royal Oak yang menjadi unggulan perusahaan.
Menggandeng perusahaan penata batu permata Salanitro, Audemars Piguet mengusung 20 model Royak Oak anyar yang dihiasi 10 batu permata berbeda.
Dibalut cangkang emas putih 18 karat, masing-masing model ditata batu rubi, zamrud, safir biru, tanzanite, chrysoberyl kuning, turmalin merah muda, batu kecubung, blue topaz, spessarite jingga, dan tsavorite.
Baca juga: Audemars Piguet Rilis Arloji Royal Oak Berhias Batu Mulia
Dirilis dalam dua versi cangkang
Setiap jam tangan diberi batu permata berpotongan baguette yang berbeda oleh Salanitro.
Sebanyak 861 batu permata dalam 179 ukuran diterapkan pada versi cangkang 41 milimeter.
Sementara itu, versi cangkang 37 milimeter menampilkan 790 batu permata yang dibentuk menjadi 153 ukuran.
Permukaan dial arloji yang disusun dalam ratusan permata itu menghasilkan pola kotak-kotak Grande Tapisserie --pola yang menjadi ciri khas Royal Oak.
Proses penataan batu yang memakan waktu lama
Para pengrajin di Salanitro harus memilih dan memotong begitu banyak batu dengan warna yang persis sama. Proses ini memakan waktu satu tahun.
Setelah dipotong, batu-batu itu dikumpulkan sebagai satu kesatuan, kemudian dicek oleh Audemars Piguet untuk memastikan semua batu tersebut berwarna sama.
Proses selanjutnya adalah mengecek kemurnian batu, yang diverifikasi oleh laboratorium eksternal.
"Kami keluar jalur untuk menciptakan nuansa pelangi yang tidak pernah ada sebelumnya dengan 10 arloji berani, masing-masing dihiasi batu permata yang berbeda," kata Nathalie Barzilay, Head Gemmologist di Audemars Piguet.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.