Memegangnya pun hanya dalam waktu singkat, karena jika terlalu lama bisa jadi tokek merasa stres dan terganggu.
Baca juga: 5 Keunikan Tokek yang Tidak Dimiliki Jenis Kadal Lainnya
Kita juga dapat memerhatikan ekor tokek saat kita memegangnya untuk memastikan mereka baik-baik saja.
Biasanya mereka menggunakan gerakan ekor untuk berkomunikasi, dan gerakan ekor yang terangkat atau bolak-balik dapat menunjukkan bahwa mereka sedang stres.
Satu hal yang perlu diingat adalah tokek juga tidak cukup memiliki otak yang berkembang untuk memiliki emosi.
Hal itu menandakan bahwa mereka tidak mampu mengenali emosi yang kompleks untuk dirasakan seperti cinta.
Mereka juga tidak akan merasa kesepian atau merindukan pemiliknya saat kita tinggal dalam waktu tertentu.
Baca juga: 9 Alasan Tokek Berbunyi di Rumah, Pertanda Apa?
Tidak seperti hewan peliharaan lain yang perlu dipasangkan antara betina dan jantan sepanjang waktu agar mereka tidak stres dan hidup berdampingan.
Tokek tidak seperti itu, mereka hanya butuh perhatian dan kasih sayang dari tokek betina atau jantan pada saat mereka dewasa, musim kawin atau untuk tujuan berkembang biak.
Apa pun jenis kelaminnya, mereka tetap hewan yang bersifat teritorial yang kemungkinan besar bakal berkelahi satu sama lain.
Menyatukan tokek bersamaan dapat membuat tokek terlemah mengalami banyak luka akibat cakaran, gigitan atau hilangnya ekor.
Di dalam kandang yang sama, mereka bakal bersaing untuk mendapatkan makanan dan minuman untuk bertahan hidup.
Berbagi ruang kecil juga akan membuat mereka stres, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Bahkan saat kawin, tokek jantan dan betina hanya akan menghabiskan waktu bersama dalam waktu singkat.
Mereka juga hanya menghabiskan sedikit waktu dengan tokek kecil untuk merawat mereka.
Jika mereka memiliki banyak anak, mereka akan bertoleransi satu sama lain hingga berusia sekitar 7 minggu.
Setelah ini mereka akan mulai menjadi teritorial dan bersaing kembali secara nalurinya.
Baca juga: 10 Cara Mudah dan Ampuh Mengusir Ular dan Tokek di Rumah