Pada bagian belakang, Hublot menciptakan pelat berkonsep openworked dengan pola yang menyerupai kayu jati yang saling terjalin, menggambarkan keterhubungan serat karbon dan Texalium.
Pelat belakang ini memungkinkan lebih banyak cahaya memasuki mesin jam tangan.
"Big Bang Integrated Tourbillon Full Carbon mewujudkan keahlian Hublot dalam penggunaan material," jelas CEO Hublot, Ricardo Guadalupe.
Baca juga: Mengenang Warisan Pele Melalui Jam Tangan Hublot Classic Khusus
"Kami menciptakan mesin tourbillon yang terletak dalam cangkang serat karbon dan Texalium."
"Ini menawarkan ketahanan luar biasa namun hanya berbobot 68 gram, dengan tali rantai terintegrasi yang sangat nyaman."
"Kami mendefinisikan ulang aturan dalam pembuatan jam tangan kontemporer dengan menawarkan material dan desain yang unik dan inovatif," papar Ricardo Guadalupe.
Hublot Big Bang Integrated Tourbillon Full Carbon dibuat terbatas hanya 50 unit. Banderol yang dipatok sekitar Rp 1,7 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.