Teh hijau -yang merupakan bagian integral dari budaya Jepang, memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Dikemas dengan antioksidan yang dikenal sebagai katekin, teh ini membantu mengurangi peradangan, menurunkan kolesterol, dan meningkatkan fungsi otak.
Mempersiapkan teh hijau melibatkan proses yang rumit yang mendorong perhatian dan kesabaran.
Jadi memertimbangkan untuk mengintegrasikan teh hijau ke dalam rutinitas harian kita, -menggantikan kopi pagi, atau menikmatinya sebagai ritual sore yang menenangkan, adalah pilihan yang baik.
Hara Hachi Bu, ajaran Konfusianisme yang diadopsi oleh orang Okinawa di Jepang, menginstruksikan orang untuk makan sampai mereka 80 persen kenyang.
Praktik ini mendorong kesadaran dan moderasi, membantu mencegah makan berlebihan dan risiko kesehatan terkait seperti obesitas dan diabetes.
Untuk mempraktikkannya, perhatikan isyarat rasa lapar dan kenyang, makanlah secara perlahan dan berhentilah ketika hampir merasa kenyang, bukan kenyang sepenuhnya.
Ikigai, yang secara bebas diterjemahkan sebagai "alasan untuk hidup", menyajikan perspektif holistik tentang kehidupan.
Hal ini mendorong individu untuk menemukan keseimbangan antara hasrat, misi, panggilan, dan profesi mereka-pada dasarnya, apa yang membawa sukacita, memenuhi kebutuhan, dapat dibayar, dan yang dibutuhkan oleh dunia.
Keseimbangan ini, pada gilirannya, berkontribusi pada umur panjang dan kehidupan yang lebih memuaskan.
Temukan Ikigai dengan mengintrospeksi apa yang kita sukai, kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan untuk apa kita bisa dibayar.
Baca juga: 9 Gaya Hidup Raja Charles III yang Bikin Tetap Sehat Selama 74 Tahun
Lalu, kembangkan setiap hari untuk menciptakan kehidupan yang lebih terarah.
Shinrin-Yoku, atau mandi di hutan, melibatkan membenamkan diri di lingkungan hutan.
Praktik ini adalah bentuk ekoterapi, memberikan manfaat seperti mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan fungsi kekebalan tubuh yang lebih kuat.
Bahkan di kota, kita dapat mempraktikkannya dengan menghabiskan waktu di taman atau ruang terbuka hijau, fokus pada suara, aroma, dan pemandangan di sekitar, menumbuhkan rasa tenang dan terhubung dengan alam.