Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Penting Gender Reveal Party, Seperti Digelar Aurel dan Atta

Kompas.com - 12/06/2023, 17:43 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah baru saja menggelar gender reveal party untuk anak keduanya.

Pasangan muda ini kemudian mengungkap jika mereka akan kembali dikaruniai anak perempuan.

Baca juga: Gen Halilintar Hadiri Gender Reveal Anak Kedua Aurel dan Atta

Kehebohan acara tersebut sempat menjadi sorotan netizen khususnya karena kehadiran keluarga besar dari kedua belah pihak.

Gender reveal party, tradisi modern untuk orangtua muda

Gender reveal party sebenarnya adalah perayaan yang tergolong baru dilakukan oleh para orangtua.

Tak heran jika banyak yang belum memahami esensi sekaligus daya tarik acara ini, khususnya di Indonesia.

Baca juga: Irish Bella Gelar Gender Reveal Party Anak Kedua, Laki-laki atau Perempuan?

Berikut adalah sejumlah fakta gender reveal party, dikutip dari berbagai sumber

Populer sejak tahun 2008

Gender reveal party pertama kali dipopulerkan tahun 2008 oleh seorang blogger asal Los Angeles bernama Jenna Karvunidis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jenna Myers Karvunidis, J.D. (@jennakarvunidis)

Perempuan yang sempat berulang kali keguguran itu ingin merayakan kehamilannya dengan mengumumkan jenis kelamin janinnya pada orang terdekat.

Maka dari itu, ia kemudian menggelar pesta yang dilengkapi balon, konfeti, dan kue tematik.

Perayaan ini lalu menyebar luas ke seluruh dunia berkat Youtube, Instagram dan Pinterest.

Baca juga: Menentukan Jenis Kelamin Bayi lewat Teknik Bercinta, Seperti Apa?

Dilakukan di akhir kehamilan

Di era modern ini, jenis kelamin janin bisa diketahui lebih awal berkat USG, yang jadi awal persiapan gender reveal party.

Kebanyakan dilakukan di akhir trimester kedua dengan tahap persiapan yang bervariasi.

Umumnya calon orangtua memilih tidak mengetahui jenis kelamin anaknya sampai momen pengungkapan di acara tersebut.

Maka dipilih orang terdekat, disebut gender guardian, untuk memersiapkan acara sekaligus menjaga informasi penting tersebut sampai saatnya tiba.

Sering kali, dokter akan memberi tahu jenis kelamin bayi dalam amplop tertutup yang kemudian diberikan kepada pembuat kue, perancang balon, atau siapa pun yang menangani persiapan acara.

Baca juga: Faktor Orgasme Bisa Tentukan Jenis Kelamin Anak, Mitos atau Fakta?

Namun ada juga orangtua yang sudah mengetahui jenis kelamin janinnya dan pengungkapannya khusus untuk para undangan.

Untuk menjaga rahasia, dekorasi pesta biasanya diatur agak ambigu sekaligus menyiratkan jenis kelamin calon bayi.

Aksesoris yang meriah

Artis Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, menggelar acara gender reveal anak kedua.Instagram @inijedar Artis Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, menggelar acara gender reveal anak kedua.
Gender reveal party biasanya melibatkan games menarik yang diikuti oleh para undangan untuk menebak jenis kelamin biaya.

Umumnya berupa kompetisi antara Tim Pink dan Tim Biru, sebagai perwakilan setiap gender.

Diramaikan pula oleh berbagai aksesoris seperti kue, konfeti, balon hingga kembang api.

Baca juga: Tak Cuma Lihat Gender Bayi, Ketahui Manfaat Penting USG

Pengumuman jenis kelamin bayi biasanya dilakukan dengan memotong kue khusus, meluncurkan atau meletuskan balon, confetti, pita, piñatas, asap berwarna atau metode lainnya.

Setelah terungkap, biasanya para undangan dari pihak keluarga diminta memberikan testimoni.

Ada juga yang kemudian mengumumkan nama bayi pilihannya berdasakan jenis kelamin yang terungkap.

Perbedaannya dengan baby shower

Ilustrasi baby shower.Shutterstock Ilustrasi baby shower.
Perbedaan utama antara baby shower dengan gender reveal party adalah fokus perayaan dan para undangannya.

Baby shower didominasi pemberian hadiah untuk calon ibu terutama perlengkapan, barang dan kebutuhan bayinya.

Secara tradisional, perayaan ini biasanya juga hanya dihadiri oleh teman perempuan calon ibu.

Baca juga: Inspirasi Kado Baby Shower yang Cocok untuk Calon Ibu

Sedangkan gender reveal party bisa dihadiri tamu laki-laki maupun perempuan dan tema utamanya adalah pengungkapan jenis kelamin janin.

Meski demikian, banyak pasangan menggabungkan dua perayaan ini karena dinilai mirip.

Menuai kritikan

Gender reveal party kerap menuai kritikan karena dinilai sebagai praktik tidak sehat soal kesetaraan gender.

Hal ini berkaitan dengan berbagai atribut maupun aksesori yang digunakan untuk mewakili setiap jenis kelamin sehingga melanggengkan stigma tertentu.

Selain itu, perayaan ini juga sering kali berakhir dengan tidak menyenangkan dengan berbagai testimoni miring soal jenis kelamin bayi yang belum dilahirkan itu.

Kerap diwarnai insiden

Gender reveal party berkembang menjadi perayaan yang mewah, meriah sekaligus di luar batas.

Hasilnya, sejumlah insiden membahayakan terjadi dalam perayaan yang seharusnya menyenangkan itu.

Contohnya ketika pertunjukan kembang api yang memicu kebakaran hutan seluas lebih dari 40.000 hektar di Arizona pada tahun 2017.

Baca juga: Gender Reveal Party Caused El Dorado Fire in California

Hal serupa juga terjadi di California ketika kembang api di perayaan tersebut mengakibatkan kebakaran hebat selama empat hari di Lembah San Bernadino dan menghabiskan lebih dari 10.000 hektar tanah.

Tragedi lainnya terjadi ketika seorang nenek tewas akibat tertimpa puing bangunan saat konfeti yang dipakai tidak berfungsi dan berubah menjadi bom pipa di Iowa pada tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com