Meski merupakan whole grain, granola biasanya memiliki banyak gula, yang bisa bervariasi jumlahnya, bergantung dari merek yang dibeli.
Jadi untuk mengetahui dengan pasti kandungan gula di dalamnya, perhatikan daftar bahan gula seperti madu, sirup maple, sirup beras merah, atau molase di daftar bahan-bahannya. Lalu, cari label bertuliskan "Nutrition Facts" untuk mencari gula tambahan.
Kelemahan granola berikutnya adalah tingginya kalori di dalamnya.
"Granola adalah makanan padat, kalorinya bisa bertambah lebih cepat daripada puff cereal dalam jumlah yang sebanding," kata LeBlanc.
Jumlah kalori pada granola pun cukup beragam, sebab ukuran porsi granola dihitung berdasarkan beratnya.
Lalu, jika merek granola favoritmu mengandung tambahan bahan lain seperti kacang, selai kacang, choco chip, atau serpihan kelapa, kalori bisa bertambah lebih tinggi.
Untuk itu, batasi saja jumlah konsumsi granola. LeBlanc sendiri merekomendasikan agar kita menyimpan gelas ukur sebesar 1/4 atau 1/3 cangkir di dalam kotak atau toples granola dan membaginya sebelum menuangkannya ke dalam mangkuk.
Lemak tak jenuh dari kacang-kacangan, biji-bijian atau kanola, minyak zaitun atau minyak bunga matahari mungkin tidak menjadi masalah.
Namun, beberapa merek granola mungkin mengandung beberapa gram lemak jenuh dari bahan-bahan seperti kelapa kering atau minyak kelapa, terutama jika granola tidak mengandung paleo, keto, atau biji-bijian, yang membuat manfaat granola untuk jantung menghilang.
Baca juga: Waspadai, Kalori Kopi Plus Granola Lebih Tinggi dari Nasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.