Obat Kuat Aman Diminum Tanpa Resep Dokter, Benarkah?

KOMPAS.com - Obat kuat biasa sering dikaitkan dengan masalah disfungsi ereksi atau keinginan seksual yang rendah.

Tidak sedikit pula yang meminum obat ini untuk alasan rekreasional, misalnya ingin sekadar memiliki ereksi yang lebih kuat dan tahan lama tanpa disertai dengan resep dokter.

Apakah kebiasaan yang seperti itu aman dilakukan? Untuk lebih jelasnya coba simak beberapa ulasan sebagai berikut.

Baca juga: Minum Obat Kuat Pakai Susu atau Jus, Bolehkah? 

Fakta obat kuat bila dikonsumsi tanpa resep dokter

Oleg Elkov ilustrasi viagra

Di pasaran tersedia beberapa jenis obat kuat, namun penting untuk diingat bahwa obat-obatan semacam itu dapat memiliki efek samping dan risiko tertentu.

Obat kuat juga mungkin dapat berinteraksi dengan kondisi medis yang sudah ada atau dengan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.

Melansir laman Healthnews, di sebagian besar negara termasuk Amerika Serikat, obat kuat seperti sildenafil diperlukan resep dari dokter untuk mendapatkannya secara legal.

Meskipun sildenafil umumnya dianggap aman bagi sebagian besar pria, meminumnya tanpa resep juga tidak danjurkan.

Pasalnya ada beberapa kemungkinan efek samping obat kuat yang merugikan serta interaksi yang memiliki potensi bahaya, terutama jika dicampur dengan alkohol dan narkotika lainnya.

Viagra dan obat serupa -misalnya, yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi juga demikian.

Karena itu, sebelum mengonsumsinya, para pria disarankan untuk konsultasi ke dokter atau ahli kesehatan terutama jika memiliki sejumlah riwayat berikut ini.

• Penyakit peyronie atau penis melengkung dengan bentuk yang tidak normal
• Pernah mengalami serangan jantung, stroke atau masalah jantung lain
• Gangguan retina atau retinitis pigmentosa
• Gangguan pendarahan seperti hemofilia
• Memiliki riwayat sakit maag
• Kondisi jantung atau hati yang parah
• Tekanan darah tinggi atau darah rendah
• Penyakit ginjal yang kronis
• Anemia sel sabit
• Pasien leukimia

Baca juga: 5 Cara Minum Obat Kuat untuk Hasil yang Efektif 

Risiko mengonsumsi obat kuat tanpa resep dokter

Sejak sildenafil disetujui di Amerika Serikat dan Uni Eropa pada tahun 1998, popularitasnya semakin meroket.

Berbagai merek viagra atau obat kuat dan sejenisnya juga sering tampil dalam film, lagu dan beberapa budaya lain.

Hal ini mengakibatkan tidak sedikit orang meminum obat kuat tanpa masalah disfungsi ereksi, alias demi alasan rekreasi.

Sebuah studi di tahun 2011 yang meneliti penggunaan obat kuat untuk alasan rekreasi karena dianggap bisa meningkatkan performa seks pria di AS, mereka yang melakukannya lebih cenderung didasari atas rasa ingin tahu dan penasaran dengan manfaat obat tersebut.

Namun pada orang yang keliru atau tidak menggunakan resep dokter dilaporkan mengalami sejumlah masalah buruk pada kesehatan, terutama jika diminum bersamaan dengan alkohol.

Studi menunjukkan, orang yang menggunakan viagra secara rekreasi melaporkan penurunan tingkat kepercayaan diri pada ereksi dan memiliki kepuasan seksual yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum obat kuat.

Beberapa risiko akibat meminum obat kuat tanpa resep dokter pun bisa dirincikan dengan sejumlah gejala sebagai berikut:

• Mengurangi efek pengobatan yang sedang dijalani
• Penurunan tekanan darah secara tiba-tiba
• Syok dan pingsan.

Meski efek sampingnya terbilang sederhana, tetapi pada dasarnya meminum obat kuat tanpa resep dokter adalah satu hal yang keliru.

Dengan konsultasi dan mendapatkan resep dokter, setiap pria bisa mendapatkan saran medis yang sesuai dengan kondisi tubuhnya, memberikan diagnosis dan dosis yang akurat hingga perawatan yang tepat jika diperlukan.

Baca juga: Semangka hingga Lemon, 5 Buah-buahan yang Bisa Dijadikan Obat Kuat