Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2023, 21:04 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Kabar miring yang menerpa rumah tangga Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda membuat warganet berpendapat jika perilaku selingkuh tidak akan pernah bisa sembuh.

Kecenderungan ini didefinisikan lewat pepatah, "once a cheater, always a cheater".

Tak heran jika banyak yang sulit percaya dan cemas ketika pasangannya terbukti pernah berselingkuh di masa lalu.

Baca juga: Ingatkan Syahnaz Sadiqah soal Kesetiaan, Billy Syahputra: Lo Udah Enggak Playgirl Lagi Kan?

Akankah mereka bisa berubah?

Apakah orang yang gemar selingkuh bisa berubah?

Pertanyaan di atas mungkin terus terlintas jika pasangan pernah berselingkuh, dengan atau dari kita maupun di hubungannya yang lain.

Kuncinya sebenarnya adalah mengendalikan narasi kita sendiri daripada terus terjebak dalam prasangka.

"Narasi hanya benar seperti yang Anda inginkan," ujar konselor klinis di Chicago, Karla Ivankovich, PhD.

Baca juga: 12 Alasan Perempuan Selingkuh, Seks Tak Selalu Jadi Tujuan Utama

Di sisi lain, rasa tidak aman malah bisa memicu konflik dan berpotensi merusak hubungan tanpa alasan yang kuat.

"Dalam hal ini, jangan panik, dan juga jangan langsung mengambil kesimpulan," pesan Karla.

Ilustrasi pasangan selingkuh lewat smartphone.Freepik Ilustrasi pasangan selingkuh lewat smartphone.
Psikolog kilinis berlisensi, Alexandra Solomon, PhD, menyarankan untuk fokus pada jawaban atas pertanyaan yang dapat membantu kita merasa lebih baik tentang keadaan dan masa depan hubungan.

Baca juga: Perilaku Selingkuh Bisa Jadi Faktor Keturunan, Ini Penjelasannya

Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan, misalnya:

  • Seberapa besar penyesalan yang dirasakan pasangan?
  • Apakah pasangan sudah bertanggung jawab atas tindakannya?
  • Sudahkah pasangan memaafkan dirinya sendiri?
  • Apa yang telah dipelajari pasangan tentang dirinya sendiri sebagai akibat dari perselingkuhan yang dilakukannya?
  • Bagaimana pasangan mendefinisikan kesetiaan?
  • Seberapa besar komitmen pasangan untuk menerapkan kesetiaan?
  • Hal-hal apa yang dilakukan pasangan untuk memastikan kesetiaannya?

Pastikan untuk menjalani proses ini dengan cinta, bukan kemarahan atau ketakutan berlebihan.

Baca juga: Overthinking lantaran Pasangan Selingkuh? Ini Cara Meredakannya

“Ketakutan Anda dapat dimengerti, tetapi menuduh cenderung membuat pasangan Anda bersikap defensif dan membuat Anda tidak mendapatkan kepastian yang Anda butuhkan,” kata Dr. Solomon.

Untuk mendapatkan jawabannya, ia menyarankan agar kita mencari tanda-tanda tentang seberapa sadar diri pasangan kita secara rasional.

Pentingnya kesadaran diri

"Kesadaran diri relasional didefinisikan sebagai rasa ingin tahu dan hubungan penuh kasih yang berkelanjutan yang Anda miliki dengan diri Anda sendiri yang menciptakan dasar untuk hubungan intim yang bahagia dan sehat," urainya.

Ilustrasi pasangan Ilustrasi pasangan
Kesadaran diri relasional adalah kunci untuk mendapatkan jawaban apakah peselingkuh visa berubah.

"Orang yang sadar diri secara relasional bertanggung jawab atas tindakan mereka dan belajar dari kesalahan," jelas Dr. Solomon.

Baca juga: Pasangan Selingkuh Berkali-kali? Mungkin Si Dia Mengidap Narsistik

Di sisi lain, orang-orang yang kurang kesadaran diri relasional cenderung tidak belajar dari masa lalu atau menyalahkan orang lain atas perilakunya.

Dr. Ivankovich memeringatkan agar kita berhati-hati jika pasangan tergolong kurang memiliki kesadaran diri relasional atau meremehkan kekhawatiran kita soal kesetiaannya.

"Ada kemungkinan lebih besar bahwa seorang peselingkuh tidak akan mengulanginya lagi jika mereka berusaha memahami alasan tindakannya di masa lalu, mengenali dampak negatifnya dan berubahan memperbaiki diri," pungkasnya.

Namun jika pasangan malah menyalahkan orang lain atau gagal mengevaluasi perilakunya maka ada kemungkinan besar mereka akan selingkuh lagi.

Baca juga: 11 Tanda-tanda Pasangan Selingkuh Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com