Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/06/2023, 10:00 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber She Knows

KOMPAS.com - Menu makanan dari daging merah seperti daging sapi atau kambing biasanya akan ditemukan di momen Hari Raya Idul Adha.

Namun untuk membuat makanan tersebut lezat disantap, tentunya daging yang digunakan pun harus terasa empuk dan tidak alot.

Untuk itu, tentu kita perlu mencari tahu bagaimana cara membuat daging lebih empuk.

Baca juga: Daging Sapi atau Daging Kambing, Mana yang Lebih Sehat?

Tips memasak daging agar lebih empuk

Untungnya, rupanya membuat daging empuk tidak terlalu sulit.

Dengan enam trik yang dikutip dari She Knows berikut, daging merah pasti akan lebih empuk dan siap diolah menjadi berbagai masakan.

Simak triknya.

Tumbuk daging

Salah satu cara efektif untuk membuat daging menjadi empuk adalah dengan menumbuknya dengan palu.

Kendati demikian, teknik ini memiliki sisi negatif yaitu berpotensi membuat tekstur daging yang akan kita santap berubah seperti bubur.

Namun, kita bisa mencari alat pelunak daging khusus dengan kumpulan jarum tajam yang berpotensi mengurangi kerusakan pada serat daging.

Baca juga: Trik Menyimpan Daging di Kulkas agar Kualitasnya Tetap Terjaga

Marinasi dengan asam

Sebagian orang meyakini minum air lemon untuk asam lambung dapat membantu meredakan gejalanya. Adapun refluks asam, atau asam lambung naik, terjadi saat asam yang ada di perut kita mengalir naik ke kerongkongan.PEXELS/RODNAE PRODUCTION Sebagian orang meyakini minum air lemon untuk asam lambung dapat membantu meredakan gejalanya. Adapun refluks asam, atau asam lambung naik, terjadi saat asam yang ada di perut kita mengalir naik ke kerongkongan.
Asam juga dapat membantu membuat daging keras menjadi empuk lho.

Jadi, cobalah rendam daging dalam saus marinasi yang merupakan campuran dari air lemon atau jeruk nipis, cuka, buttermilk atau yogurt guna membuat daging lebih empuk.

Baca juga: Ini Cara Memasak Daging agar Daging Rendah Kolesterol

Namun, kunci dari teknik ini adalah tidak membiarkan daging dimarinasi terlalu lama.

Pasalnya, marinasi yang terlalu lama dapat melemahkan struktur protein daging hingga berlebihan, membuatnya terlalu lunak dan lembek.

Jadi, cobalah untuk memarinasinya selama 30 menit hingga dua jam, namun jangan lupa mengeceknya berkala khususnya di area ujung daging.

Sebab jika ujung daging terlihat matang artinya kita sudah terlalu lama memarinasinya.

Marinasi dengan enzim

Beberapa buah-buahan, seperti pepaya, nanas, kiwi, dan pir memiliki enzim yang dapat membuat daging menjadi empuk.

Jadi, cobalah buat buah-buah ini menjadi puree dan tambahkan bumbu yang kita sukai untuk membuat saus marinasi yang akan memberikan kita daging empuk namun tetap juicy.

Baca juga: Berapa Durasi Marinasi Daging Barbeque agar Bumbu Meresap?

Namun, ingatlah untuk tidak membiarkan daging dimarinasi bersama nanas terlalu lama

Sebab, enzim dalam nanas, bromelain, dapat membuat daging terlalu lunak.

Garami daging

ilustrasi daging sapi. shutterstock/Alexander Raths ilustrasi daging sapi.
Menaburkan banyak garam di atas daging yang keras dan membiarkannya selama satu atau dua jam sebelum dimasak merupakan cara efektif untuk melunakkan serat daging.

Lalu saat kita siap memasaknya, tepuk-tepuk daging hingga kering dan langsung masak di atas pan panas.

Baca juga: Cara Memasak Daging yang Paling Sehat, Nutrisinya Tidak Hilang

Potong dengan tepat

Ada beberapa teknik pemotongan daging yang dapat membuat daging lebih empuk.

Misalnya saja, scoring, teknik di mana kita membuat potongan dangkal (tidak memotong sepenuhnya) di permukaan daging steak tipis seperti skirt atau flank.

Metode ini dapat membantu memecah protein yang keras dan juga membantu daging lebih empuk dengan menyerap bumbu marinasi ebih mudah.

Baca juga: Memotong Daging Mentah di Talenan Kayu, Apakah Aman?

Trik kedua adalah mengiris daging steak yang sudah matang tipis-tipis guna memecah serat daging yang panjang dan keras sehingga lebih pendek dan lebih mudah dikunyah.

Slow-cook

ilustrasi rendang minang. Rendang adalah salah satu makanan khas Lebaran yang ada di Indonesia.SHUTTERSTOCK/Michaelnero ilustrasi rendang minang. Rendang adalah salah satu makanan khas Lebaran yang ada di Indonesia.
Terakhir, masak daging yang keras dengan suhu rendah namun untuk waktu yang lama.

Dengan cara ini, serat keras, kolagen, dan jaringan ikat daging akan hancur, memberi kita daging empuk yang enak digigit.

Kita bisa mencoba teknik ini dengan menggunakan slow cooker atau merebusnya dengan kaldu atau cairan lain di piring tertutup di dalam oven.

Baca juga: Slow Cooker Digunakan untuk Apa Saja? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com