Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Pakai Alat CPAP untuk Obati Sleep Apnea, Apa Itu?

Kompas.com - 30/06/2023, 11:27 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

“Keunggulan tentang CPAP adalah kita tahu bahwa berfungsi, ini berfungsi jika apnea ringan, sedang, atau berat," ujar kata Colleen Lance, direktur terapi PAP untuk Cleveland Clinic Home Care.

Alat CPAP dipakai oleh penderita sleep apnea anak-anak, dewasa hingga orang lanjut usia.

"Mereka yang memiliki penyakit kronis atau mereka yang berisiko penyakit kronis sering kali paling termotivasi untuk menggunakannya," jelas Susan Redline, direktur program epidemiologi pengobatan tidur dan pengobatan tidur dan kardiovaskular di Brigham and Women's Hospital.

Penggunaannya cenderung paling tinggi di antara pasien yang memiliki gejala paling parah — terutama rasa kantuk yang berlebihan di siang hari.

Alat CPAP menyasar penyempitan tenggorokan yang menyebabkan gangguan pernapasan.

Baca juga: 10 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Gangguan Pernapasan

“Dengan memberikan tekanan khusus ke tenggorokan, otot-otot tenggorokan didukung, mencegah penyempitan yang bisa terjadi saat tidur,” kata Redline.

“Perbaikan pernapasan dan tidur dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan faktor risiko kardiovaskular serta kewaspadaan, kualitas hidup dan suasana hati,” tambahnya.

Namun terapi CPAP yang menggunakan masker sering kali sulit dilakukan dalam jangka panjang karena banyak orang merasa tidak nyaman.

Pasalnya, tekanan masker bisa mengiritasi hidung atau mengganggu tidur, selain tali pengikat yang juga bisa meninggalkan bekas di wajah.

Oleh sebab itu, biasanya diperlukan pendamping yang memiliki spesialis untuk mendampingi pasien pengguna alat CPAP jika terjadi masalah tertentu yang mungkin muncul.

Baca juga: Bisakah Sleep Apnea Menyebabkan Kematian?

Tidak untuk semua orang

Joe Biden menggunakan alat CPAP untuk mengobati sleep apnea yang dideritanya.

Namun tidak semua orang perlu melakukannya khususnya pada pasien dengan gejala ringan.

Pasien sleep apnea disarankan menggunakan alat CPAP apabila:

  • memiliki gejala seperti kantuk di siang hari dan kelelahan akibat gangguan tidur
  • faktor risiko kardiovaskular, termasuk hipertensi yang tidak terkontrol dan fibrilasi arteri
  • sleep apnea parah yang menyebabkan kadar oksigen turun secara signifikan selama tidur

Sleep apnea dinilai perlu diobati dengan CPAP jika mengganggu fungsi sehari-hari.

Baca juga: 5 Gejala Obstructive Sleep Apnea di Siang dan Malam Hari, Apa Saja?

"Jika seseorang menderita apnea ringan tetapi tertidur di belakang kemudi, kami ingin mengobatinya," kata Lance.

“Jika Anda memiliki seseorang yang tidak memiliki kondisi kesehatan apa pun dan tidak mengantuk, Anda tidak perlu mengobati apnea ringan.”

“Begitu kami sampai pada kategori sedang dan berat, kami pasti merekomendasikan pengobatan. Namun, itu tidak berarti harus CPAP," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com