Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keistimewaan Tas Noken yang Diterima Jokowi dari Warga Suku Asmat

Kompas.com - 08/07/2023, 12:07 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Meski begitu, ada pula noken yang dirajut oleh kaum pria di beberapa budaya seperti warga Suku Mee.

Bahan baku yang unik membuat tas ini terlihat sangat khas dan menggambarkan kehidupan masyarakat Papua.

Beberapa bahan seperti serat pohon, kulit kayu, daun pandan hingga rumput rawa kerap diproses secara konvensional untuk menjadi benang dan kemudian dirajut menjadi tas yang sesuai kebutuhan.

Baca juga: Jokowi Resmikan Terminal di Bandara Ewer, Kabupaten Asmat

Di beberapa suku, ada yang membuat bahan baku dengan memotong beberapa jenis pohon khusus, yang kadang-kadang dipanasi di atas api hingga layu, lalu direndam dalam air selama beberapa hari.

Ada pula perajin yang menguliti batang pohon lalu kulitnya saja yang direndam. Ketika kulit pohon lepas dari batangnya, lendir kulit pohon keluar, hingga tertinggal bagian seratnya.

Serat kayu itu kemudian dikeringkan menjadi bahan serat yang dapat dipintal hingga menjadi benang kuat dengan telapak tangan di atas paha perajin.

Serat tersebut kadang diwarnai dengan pewarnaan alami dan dibuat menjadi pola tas jala dengan berbagai ukuran.

Di kawasan Paniai, ditemukan noken khusus yang diberi hiasan dari serat tangkai anggrek berwarna kuning, hitam dan coklat.

Selain proses merajut, ada juga suku-suku yang membuat noken dengan proses menganyam. Bahan yang dipakai, antara lain, serat atau kulit kayu, daun pandan, daun sagu muda, daun dari rawa, dan lain-lain.

Bahan itu kemudian dianyam mengikuti berbagai pola yang menarik yang juga mempunyai makna.

Baca juga: Kunjungi Waibu Agro Eduwisata, Jokowi Harapkan Anak Muda Papua Terus Belajar

Ditetapkan Warisan Budaya UNESCO

Pada tanggal 4 Desember 2012, noken ditetapkan sebagai hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia oleh UNESCO.

Saat ini, upaya pelestarian dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia dengan melakukan berbagai hal yang dapat mendukung pelestarian Noken, misalnya dengan membuat pameran, galeri Noken, membeli, dan juga memanfaatkan Noken.

Pemberian tas noken ke Jokowi sebagai kenang-kenangan pada 6 Juli 2023 lalu di Bandara Ewer semestinya membuat masyarakat luas lebih mengenal tas ini dan akhirnya mendukung upaya pelestariannya.

Baca juga: Mengenal Noken, Rajutan Alam Papua Warisan Budaya Dunia 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com