Para generasi Alpha terbiasa mendapatkan semua hal secara instan. Hal ini membuat mereka cenderung kurang teliti dan relatif ceroboh.
Menurut beberapa pakar, para generasi Alpha juga cenderung menjalani kehidupan “YOLO” atau You Only Live Once, mereka cepat mengambil keputusan tanpa berpikir panjang.
Baca juga: Benarkah Gen Z dan Milenial Tak Lagi Tertarik Punya Anak?
Dibanding dengan generasi-generasi sebelumnya, para generasi Alpha memiliki karakteristik yang lebih mandiri.
Dengan berbagai kemudahan yang ada untuk mengakses informasi, membuat para Gen Alpha ini tumbuh menjadi pembelajar yang mandiri.
Mereka juga bisa mampu berpikir kritis dan cenderung menemukan solusi dari sebuah permasalahan sendiri.
Para generasi Alpha tertarik terhadap isu berkelanjutan dan lebih sadar akan lingkungan dibanding generasi-generasi sebelumnya.
Mereka tumbuh di masa di mana masalah lingkungan menjadi masalah publik.
Sehingga mereka paham mengenai perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap dunia kita.
Melansir Generationalpha.com generasi Alpha merupakan generasi paling terdidik, kritis, cerdas, dan penuh inovasi.
Mereka dipredikasi akan memiliki banyak kesempatan berkarir di bidang teknologi yang berkembang seperti cyber security, pengembangan aplikasi, cryptocurrency.
Baca juga: Generasi Alpha, Generasi Baru yang Siap Mengubah Dunia Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya