Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Suka Memukul Tak Berarti Nakal, Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

Kompas.com - 16/07/2023, 08:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Parents

Mereka memukul karena ingin menghentikan hal tersebut sehingga berlaku agresif.

Kemarahan atau kekecewaan yang dirasakan anak sulit untuk mereka kendalikan.

Mengalami hari yang buruk

Di hari tertentu, anak mungkin mendadak marah karena rewel atau tidak memiliki keterampilan untuk mengatasi masalahnya.

"Bahkan anak-anak yang tidak memukul atau menggigit sering kehilangan kendali saat mereka stres, atau di penghujung hari yang panjang," kata Dr. Schechter.

Meniru orang lain

Anak suka memukul bisa jadi meniru perilaku orang lain di sekitarnya termasuk kakaknya, temannya atau orangtuanya.

"Untuk beberapa anak, ada faktor coba-coba," kata Jennifer Shu, M.D., FAAP, seorang dokter anak di Atlanta.

"Mereka melihat orang lain memukul dan berpikir, 'Hmm, mari kita lihat bagaimana rasanya.'"

Baca juga: Dampak Buruk Memukul Anak

Secara alami memang anak yang temperamental

Ilustrasi balitaThinkstock Ilustrasi balita
Beberapa anak lahir dengan kepribadian yang kurang santai sehingga cenderung mengutamakan tangan, tinju atau giginya.

"Banyak yang bermuara pada temperamen," jelas psikiater anak Stanley Turecki, M.D., seorang psikiater anak dan keluarga.

Baca juga: Punya Balita Temperamental? Coba Lakukan Cuddle untuk Mengatasinya

Beberapa anak dengan mudah bersikap santai sementara yang lain masuk ke mode kekerasan.

Mencoba hal baru

Tindakan memukul bisa jadi menandakan anak sedang berusaha memahami hal baru.

"Jika saya melakukan ini, apa yang akan terjadi?" Itu terbawa ke dalam hubungan mereka dengan orang lain, kata Theodore Dix, Ph.D., profesor emeritus pengembangan manusia dan ilmu keluarga di University of Texas di Austin.

"Mereka tidak memiliki keterampilan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara yang masuk akal, jadi mereka mungkin bertindak memaksa atau terlalu membangkang."

Membutuhkan ruang pribadi

Balita mungkin tidak memiliki pemahaman yang baik tentang hubungan spasial.

Jika mereka merasa terpojok oleh anak-anak lain di area kecil, mereka mungkin mencoba memukul (atau mencakar atau menggigit) untuk membebaskan diri.

Baca juga: 7 Gaya Parenting untuk Mencegah Anak Jadi Pelaku Kekerasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com